chapter 16

151 16 0
                                    

Light dan esdeath tiba disebuah pulau terpencil cukup jauh dari ibu kota. Tubuh Syura kini di injak oleh esdeath.

"Lemah sekali dia mati hanya karena itu" ucap esdeath bete.

Esdeath melihat dagger ditangan nya. Warna putih seperti salju dengan ukiran emas, sangat indah.

"Mulai sekarang ini milik ku" ucap esdeath secara sepihak.

Light sendiri tengah mengambil teigu milik Syura. Ia mendapatkannya. Teigu shambala.

"Kalau begitu ini milik ku" ucap light memperlihatkan shambala.

"Terserah" balas esdeath tidak peduli. "Teigu apa itu?" Lanjutnya bertanya.

"Manipulasi ruang dan waktu" jawab light memberi tahu. "Itulah kekuatannyah" lanjutnya.

Tiba-tiba esdeath menciptakan es besar yang menjulang tinggi. Membawa mereka berdua melihat seluruh pemandangan dari atas.

"Pulau terpencil" gumam light.

"Cukup indah kurasa" ujar esdeath sedikit kagum.

"Rasanya seperti kencan" ucap light.

"Serius lah bodoh. Kita bisa mati kelaparan" teriak esdeath kesal.

Muncul sebuah monster dari dalam pasir, ukurannya bukan main, itu seperti Titan stylish.

"Sepertinya dia menyembunyikan kartu as dimari" ucap esdeath berpendapat.

"Liat kepalanya" seru light.

Esdeath menyipitkan matanya, ada tubuh manusia diatas makhluk itu, itu membuatnya sedikit heran.

"Kondisinya sama seperti stylish" ucap light sambil mengeluarkan sebatang rokok.

Belum sempat menyalakannya, rokok itu sudah tertutupi oleh es, esdeath menatapnya tajam.

"Siapa yang menyuruh mu untuk merokok hah?" Tanya esdeath marah.

"Aku sudah dewasa ayolah" jawab light kalem.

Light dan esdeath terlibat pertengkaran tanpa mempedulikan musuh. Titan Itu bergerak maju kearah mereka.

Melihat hal itu light segera menggendong bridal style esdeath lalu melompat keatas.

Pyaar.

Es milik esdeath hancur berkeping-keping sedangkan keduanya masih melayang di udara.

"Semua yang menganggu akan ku lenyap kan" teriak esdeath menciptakan banyak tombak es.

Jleb. Jleb. Jleb.

Tubuh Titan itu tertusuk banyak tombak-tombak es. Nampaknya dia tidak bisa bergerak. Light melemparkan pedangnya.

Crass.

Tubuh manusia diatas kepala makhluk itu terputus menyebabkan sang Titan mati seketika.

"Jadi Itu kelemahannya" gumam esdeath.

Sebuah badai petir muncul di langit. Aura merah kental menyelimuti dan seperti berputar-putar.

Rooaaar.

Seekor naga terbuat dari halilintar tercipta, light berdiri diatas kepalanya, masih dalam posisi mengendong esdeath.

"Jangan-jangan dia selama ini menyembunyikan kekuatannya" batin esdeath terkejut.

"Sepertinya ada satu lagi" ucap light kedatangan satu makhluk Titan.

Naga halilintar membuka mulutnya lebar-lebar. Menembakkan energi listrik layaknya laser.

Blaarr.

Akame Ga Kill: Light Arc Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang