Akhir-akhir ini sifat esdeath menjadi sulit ditebak. Anehnya lagi esdeath muntah ketika membunuh seseorang, padahal biasanya dia sangat menikmatinya.
"Esdeath mau kemana?" Tanya light.
"Aku ingin melihat bunga!" Jawab esdeath.
"Tapi ini tengah malam" ucap light.
Esdeath melempar pedangnya dan beruntung light berhasil menghindari di detik-detik terakhir.
"Oke sekarang kau sedikit menyebalkan" ucap light.
Namun tanpa diduga-duga esdeath malah menangis begitu mendengarnya. Light terkejut begitu melihat hal itu.
"Maafkan aku" ujar light sambil memeluk esdeath.
Esdeath tidak pernah serapuh ini. Dia ingat esdeath adalah wanita tangguh namun kini berubah drastis.
"Aku ingin melihat bunga di taman" lirih esdeath setelah berhenti menangis.
"Baiklah" ucap light menurut.
Suara serangga sedikit memecah keheningan malam. Di gazebo esdeath tertidur sambil memeluk perut light sebagai bantalnya.
"... Ayah.. jangan.. pergi" gumam esdeath bermimpi buruk.
"Ssstt.. tidurlah" ucap light mengelus-elus surai biru istrinya.
🌀🌀🌀🌀
Matahari pagi sudah bersinar sejak beberapa jam lalu. Esdeath membuka matanya ketika sinar hangat menerap wajahnya.
"Light" panggil esdeath.
Esdeath meraba-raba sampingnya dan tidak ada sosok siapapun. Tak lama pintu kamar terbuka.
"Sudah bangun?" Tanya light. Aku masih punya banyak pekerjaan" lanjutnya.
"Aku ikut" ucap esdeath.
"Kau yakin?" Tanya light tak percaya.
"Iya" jawab esdeath.
Light menghela nafas lalu mengendong bridal style esdeath menunju ruangan kerjanya. Chelsea nampak heran dengan kedatangan mereka.
"Kau yakin esdeath tidak hamil?" Tanya Chelsea.
"Hamil" Teriak light dan esdeath berbarengan.
"CK. Kalian sudah menikah beberapa bulan, hal wajar jika sang wanita hamil" ucap Chelsea berkacak pinggang.
"Tapi aku tidak pernah muntah" cicit esdeath.
"Lalu bagaimana dengan mu yang manja, sering kelelahan, tidak nafsu makan, ngidam makanan aneh" balas Chelsea mengupas permen lollipop nya. "Sudah jelas kau hamil!" Lanjutnya.
Chelsea berjalan ke arah pintu lalu membuka pintunya lebar-lebar dan menatap Keduanya.
"Jadi lebih baik segera periksakan ke dokter" ujar Chelsea.
Light dan esdeath saling memandang sebentar lalu berjalan menuju pintu keluar. Chelsea menutup pintu itu kembali dan...
"Sial, kenapa harus esdeath yang hamil hiks" tangis Chelsea cemburu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Akame Ga Kill: Light Arc
FantasyDalam kehidupannya yang membosankan. Suatu hari ia Mati karena kegugupan malaikat magang, dan di renkarnasi kan ke dunia akame ga kill dengan kekuatan elemen petir. Bisakah iya menaklukkan ke kasiaran dalam gempuran night raid dan juga jaegers yang...