chapter 28

35 3 0
                                    

Netra biru gelap terbuka. Esdeath bangun sambil mengumpulkan kesadarannya, menyingkirkan lengan light yang semalaman memeluk nya. Begitu mengambil posisi duduk, selimut putih meluncur bebas, menampilkan lekuk tubuh esdeath.

Ukiran senyum tipis terlukis dibibirnya. Esdeath mengambil lingerie piyama hitam dan mengenakannya. Light masih pulas tertidur. Esdeath membuka pintu pelan-pelan lalu keluar.

"Ratu anda sudah bangun?" Tanya salah satu maid.

"Ya" Balas esdeath.

Esdeath membuka pintu kamar krystal. Krystal memiliki kamar sendiri sebelahan dengan kamar dirinya. Serta para pengasuh yang selalu menjaganya secara bergantian. Krystal melihat ibunya dan hanya diam.

"Ini rahasia kita" ucap esdeath tersenyum.

Saat asik menyusui Krystal. Esdeath merasakan sesosok orang dibelakangnya lebih tepatnya tengah bersender di belakang pintu.

"Light!" Kaget Esdeath.

Light menangkap tombak-tombak es dengan mudah. Esdeath kembali menidurkan Krystal diranjang kecil. Krystal kembali tertidur begitu kenyang.

"Istri kecilku ini berani menetang yah" ucap light datar.

"Panggil aku ratu. Peraturan mu tidak berlaku, kita ini setara" Balas esdeath tak mau kalah.

Wajah esdeath feminim dan begitu menawan namun penampilkan ekspresi dingin. Seolah tidak gentar, light memang kuat namun harga diri sebagai seorang pejuang sedari kecil, membuat esdeath tidak mau mengakuinya.

Tangan besar membuat esdeath waspada. Light muncul sangat cepat didepannya, memeluk, berbisik di telinga esdeath sambil menekan kedua lengannya.

"Lepaskan" suruh esdeath.

Tanpa berucap light mencium leher Putih tanpa sedikit noda. Setiap esdeath hendak mengeluarkan kekuatan, light menekan pergelangan tangannya membuat kekuatan itu tertahan. Setelah mencium cukup lama.

Borgol terbuat dari listrik mengikat kedua tangan esdeath. Esdeath mengerang begitu dilempar ke ranjang empuk. Esdeath mengerang ketika mencoba berdiri dan sengatan kecil ia rasakan.

Light mulai membuka pakaiannya sambil berjalan kearah istrinya. Menangkap sebuah tendangan dari esdeath. Mengelus paha telanjang istrinya.

"Dasar babi mesum" Kesal esdeath.

"Pastinya babi yang tampan" balas light.

Piyama biru terbuka dan terlihat esdeath tidak memakai apapun selain celana dalam. Bunyi sabuk dibuka tergesa-gesa, celana dalam esdeath dirobek. Light mengambil selimut dan menutupi tubuh mereka.

"Ka-u ter-lalu kas-ar" Desah esdeath.

Nafas mereka berdua menderu. Butiran keringat juga menghiasi dua tubuh yang bersatu. Esdeath meremas sperai putih sampai kusut, krystal terlihat masih tidur nyenyak tanpa menyadari keseruan kedua orang tua nya.

Satu jam kemudian light merebahkan tubuhnya disamping esdeath yang kelihatan kacau. Borgol di tangan esdeath pecah dan nampak mendengus dingin.

"Esdeath ayo gunakan mulutmu" ucap light.

Blaaar.

Para prajurit kaget ketika tembok kastil ada yang hancur dan kepingan es tajam mencaut keluar. Najenda hanya menghela nafas, itu pasti ulah light.

❄❄❄❄

Akame terlihat melatih teknik berpedangnya. Lukisan atau tato aneh di tubuhnya sudah menghilang, itu berkat obat dari light dan beberapa tabib Kekaisaran yang bersatu untuk membuatnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 01 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Akame Ga Kill: Light Arc Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang