chapter 19

141 17 1
                                    

Esdeath meringis saat pipinya diberikan antibiotik. Tidak ada luka serius, kecuali harga dirinya menurunkan karena tidak bisa menangkap night Raid.

"Bisakah kau pelan-pelan" teriak esdeath.

"Ayolah itu hanya luka kecil" balas light santai.

"Dari mana kau tau?, muramasa bisa membunuh seseorang hanya dengan sedikit goresan!" ucap esdeath memberi tahu.

"Hanya firasat" gumam light tidak jelas.

Bugghh.

Light membulatkan matanya begitu esdeath meninju perutnya cukup kuat.

"Untuk apa itu?" Tanya light.

"Kau harus terbiasa" jawab esdeath santai. "karena setelah menikah kau akan ku siksa setiap hari" lanjutnya tersenyum maskois.

Wajah light berubah menjadi datar lalu menekan luka dipipi esdeath membuat wanita itu memegang lukanya.

"Itu sakit" ucap esdeath kesal.

Esdeath dibuat terkejut saat light menindihnya dan mengikat kedua tangannya dengan dasi nya. Mata mereka berdua bertemu.

"Apa itu cinta? Apa itu kasih sayang? Aku tidak tau semua itu" ucap esdeath. "Bisakah kau mengajariku semua itu" lanjutnya.

"Tentu saja" balas light.

Tangannya dengan nakal membuka kancing kemeja esdeath, lalu merubah posisinya menjadi wanita itu duduk di pangkuannya.

"Esdeath bolehkah?" Tanya light berharap.

"Tidak!" Jawab esdeath. "Tapi kau boleh melakukannya dengan jari mu tapi tidak untuk kejantanan mu" lanjutnya.

Light mengangguk dengan antuasias. Esdeath ingin memberikannya setelah dirinya menikah dengan light. Dia tidak akan memberikan walaupun light terusan merengek.

Tangan light secara bertahap menurunkan rok putih milik esdeath. Malam itu juga esdeath didominasi oleh light.

🌠🌠🌠🌠

Light memandang jari telunjuk dan jari tengahnya, senyuman terus terlihat, dia ingat betapa esdeath merengek keenakan sepanjang malam.

Kopinya ia tiup namun tiba-tiba saja nut dan beberapa pasukan kerajaan berjalan kearahnya.

"Hei nut ada apa?" Tanya light.

"Anda harus ikut ke kastil Kaisar tuan light" jawab nut tersenyum ramah.

"Bagaimana kalau aku tidak mau?" Tanya light tersenyum tipis.

Aliran listrik terlihat dari kedua lengan light entah apa yang terjadi tapi light yakin dia sudah ketahuan.

"Kami akan memaksa mu tuan pengkhianat" ucap nut dengan wajah serius.

"Maka berusahalah" ucap light.

Demon menghancurkan gudang rumah lalu menembakan bola api kearah pasukan kerajaan.

Blaarr.

Pasukan kerajaan berserta nut terpental cukup jauh dan light terbang menunggangi demon.

Tiba-tiba dari bawah muncul banyak tembakan berkecepatan tinggi memaksa demon untuk menghindar.

"Mine!" ucap light melihat sang pelaku.

Dari balik awan muncul bulat dengan teigu incursio sambil menunggangi ikan pari mata. Bahkan sekarang anggota night raid mengincarnya.

Trankk.

Akame Ga Kill: Light Arc Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang