chapter 15

162 18 0
                                    

Light tengah memasangkan sebuah kalung dileher Chelsea. Chelsea nampak marah karena hal itu.

"Apa ini?" Teriak Chelsea.

"Alat ciptaan ku namanya penjinak wanita" jawab light santai.

Tiba-tiba tubuh Chelsea bergerak sendiri, berlutut dihadapan light, dirinya tidak bisa mengendalikan seluruh tubuhnya.

"Kalung itu mengirim frekuensi ke otak, membuat jaringan ditubuh bergerak sesuai kehendaknya" ucap light memberi tahu.

"Be-Berengsek" ucap Chelsea.

Chelsea menutup bibirnya saat jari light hendak masuk. Namun bibirnya terbuka lebar bukan karena kehendaknya.

"Uhuk" batuk Chelsea saat jari light mencapai tenggorokannya.

"Aku ingin kau melakukan sesuatu" ucap light dengan nada perintah.

Light melepaskan tangannya dari mulut Chelsea. Gadis itu nampak memerah dengan air liur yang mengalirkan dari pipinya.

🌀🌀🌀🌀

Light dan Chelsea berjalan beriringan menuju istana ke kaisaran. Chelsea setuju dengan persyaratan dari light.

"Aku ingin kau tidak berbuat aneh-aneh termasuk membunuh secara diam-diam" ucap Light memberikan gaia foundation.

Chelsea mengambil kembali teigu miliknya. Hanya bisa mengangguk menurut. Kalung dilehernya akan memberikan rasa sakit jika tidak menuruti perintah pria itu.

"Light" teriak esdeath.

Keduanya berbalik kaku setelah mendengar teriakkan yang sangat lantang. Esdeath mengacungkan pedangnya kearah Chelsea.

"Siapa wanita itu? Kenapa dia ada disini? Ingin ku bunuh hah?" Tanya esdeath bertubi-tubi.

"Tenanglah" jawab light santai.

Slash.

Pipi kanan light mengeluarkan darah begitu esdeath menggoresnya. Oke sekarang jenderal nya benar-benar marah besar.

"Dia anak buah baru ku" ucap light.

Esdeath menatap tajam wajah Chelsea. Chelsea yang biasanya bar-bar kini seperti seekor kucing tengah meringkuk ketakutan dihadapan singa.

"Ayolah jenderal ramah sedikit" ucap light memberi tahu.

"Oke aku percaya, tapi jika aku tau kalian punya hubungan, ku bunuh kau" ucap esdeath dengan nada dingin kearah Chelsea.

Setelah mengatakan itu esdeath menarik kerah belakang light. Menyeretnya meninggalkan Chelsea.

"Wanita itu menyebalkan" bisik Chelsea pelan.

Chelsea tidak pernah merasakan harga dirinya di injak-injak oleh sesama wanita. Dan ia merasakan hal itu sekarang.

🌀🌀🌀🌀

Esdeath dan light berjalan di lorong istana menuju ruang singasana karena kasiar kecil memanggil esdeath.

"Apa kau cemburu jenderal?" Tanya light dengan nada mengejek.

Esdeath menghunuskan pedangnya dengan cepat pula light menghindar. Lalu Mengengam erat lengan esdeath.

"Itu berbahaya" ucap light.

Akame Ga Kill: Light Arc Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang