chapter 22

158 14 0
                                    

Didalam rumah light terlihat banyak orang yang berkumpul. Dokter bilang hanya kelelahan saja dan kondisi stabil.

"Dia bangun" teriak tatsumi.

Bulat menghadiahi jitakan kepada adiknya itu yang terlalu berisik. Mata light perlahan-lahan terbuka. Hal yang pertama dia lihat adalah esdeath bersandar di dadanya.

"Nah Najenda apa kau masih ingin membunuhku?" Tanya light.

"Aku akan membunuhnya jika berani melakukan itu" ucap esdeath datar.

Najenda menghela nafasnya. "Tujuan tentara revolusioner adalah membuat sistem ibu kota lebih baik, aku minta maaf sebesar-besarnya Kaisar" ucapnya menunduk hormat.

Setiap anggota akame ga kill juga berlutut, siap untuk menerima hukuman mereka.

"Esdeath dengan berat hati kau akan pecat dan Najenda akan menggantikan mu" ucap light.

"Apa!" Teriak esdeath tidak terima.

Gelar yang selama ini dia dapatkan dengan susah payah kini di rengut dan tentunya esdeath tidak terima.

"Sebagai gantinya kau menjadi ratu" ucap light tersenyum.

Kemarahan esdeath berangsur menghilang bahkan sekarang wajahnya memerah. Wajahnya di sembunyikan di ceruk leher light.

"Bodoh!" bisik esdeath malu.

Banyak wanita memandang cemburu terutama Chelsea karena dirinya bahkan pernah di masuki oleh light.

"Jenderal Budo kau bertugas sebagai jenderal tertinggi, awasi setiap pasukan, dan kau diberikan wewenang untuk mengeksekusi siapa saja ditempat" ucap light..

"Akan saya lakukan dengan sepenuh hati" balas jenderal Budo.

"Sayo, Ieyasu, dan tatsumi kalian berdua mulai sekarang adalah kapten kepolisian dan bulat akan mengawasi kalian" ucap Light.

"Haik, terimakasih kaisar!" ucap keempatnya serempak.

"Nut dan kau marimo, aku ingin kalian berdua membantu Najenda" ucap light.

"Siapa yang dia sebut marimo" batin lubbock kesal.

"Terimakasih atas kemurahan hatinya kaisar" balas nut berlutut hormat.

"Akame, kurome, sheele dan seryu kalian bertugas sebagai tentara pembunuh" ucap light.

Tentara pembunuh adalah mereka yang ahli dalam menyusup dan melakukan hal-hal berbahaya.

"Kaisar kalau boleh Saya ingin menjadi seorang pembangun bersama wave" ucap bols malu-malu.

"Kami ingin membantu desa yang di Landa bencana" Timpal wave tersenyum.

"Ku izinkan" ujar light.

"Ekhem baiklah karena ini sudah malam dan kaisar Juga butuh istirahat" ucap jenderal Budo ramah. "Keluar" lanjutnya berteriak.

Membuat seluruh orang menutup telinganya dan berangsur-angsur pergi meninggalkan light dan esdeath.
Light memeluk esdeath kedalam dekapannya.

"Aku lelah" lirih esdeath. "Namun juga lega disaat bersamaan" lanjutnya.

"Tidurlah aku akan memeluk mu" ucap light mencium kening esdeath.

Esdeath menutup matanya, dekapan light mampu membuat mengantuk, entah sihir atau bukan.

🌀🌀🌀🌀

Kastil kekaisaran dan ibu kota tengah dibangun kembali, light juga menghentikan pajak selama satu tahun, membuat para warga sekitar bersyukur.

Akame Ga Kill: Light Arc Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang