Tandai typo...
Satu vote kalian sangat berarti bagi author 😘😘😘
Happy reading!!
••°••
Sudah empat tahun berlalu, anak-anak Zhea dan Aril sudah bertumbuh menjadi anak yang aktif. Namun sifat kedua anaknya itu sangat mirip dengan Zhea yaitu cuek dan terkesan judes. Walaupun begitu, keduanya sangat hangat jika berada dilingkungan keluarganya.
Sudah satu tahun ini, twins memasuki taman kanak-kanak. Dan hari ini tepatnya hari Minggu, keluarga kecil Aril tengah berada di ruang tengah.
Diantara keduanya, Devan (anak kedua) lah yang paling cuek. Anak itu sangat tidak suka kebisingan, sama seperti Zhea. Namun keduanya juga memiliki sifat Aril yang sangat posesif. Mereka sangat menjaga Mommy-nya itu, yaitu Zhea.
"Mommy akit?" tanya Devin sang anak pertama dengan suara kecilnya.
Akhir-akhir ini Zhea sering pusing, bahkan sudah dua hari Aril tak masuk kerja lantaran Zhea yang tidak enak badan.
"Mau Evan buatin num teh?" tawar Devan juga tak mau kalah.
"Anak-anak Mommy baik banget sih, tapi kalian gak usah khawatir, Mommy gak papa kok" ujar Zhea dengan lembut.
Setelah melahirkan Zhea memang terlihat lebih hangat, apalagi jika dengan keluarganya, ia sangat manis.
"Good boy" puji Aril melihat anaknya yang begitu perhatian pada Zhea.
Zhea berlari ke kamar mandi kala dirinya merasakan mual lagi. Sudah tiga kali terhitung Zhea berlarian kekamar mandi karena merasakan mual.
Aril menghampiri Zhea yang berlari ke kamar mandi, diikuti kedua anaknya.
"Kamu tiduran dikamar aja ya babe" ujar Aril yang kini sudah menopang tubuh Zhea dengan tubuhnya.
"Gak papa, kasihan anak-"
"Kita main dikamar, okey boy?" sela Aril.
"Yes Dad!" jawab keduanya kompak.
Zhea tersenyum bahagia melihat betapa sayangnya anaknya kepadanya ini. Ia juga bersyukur karena semakin hari Aril semakin sayang padanya, tak hanya sayang namun cinta Aril pun bertambah besar dari hari sebelumnya.
"Mom bobok aja, kita tungguin nini" ujar Devin.
"Iya Mommy bobok" jawab Zhea dengan membaringkan tubuhnya.
"Babe dari bulan kemarin kamu belum datang bulan, apa jangan-jangan kamu isi lagi?" tanya Aril tersenyum pada Zhea.
"Enggak mungkin. Aku cuma kecapean aja" elak Zhea.
"Siapa tahukan, coba nanti periksa" Zhea hanya tersenyum menanggapi ucapan suaminya.
••°••
Sudah lima bulan sejak saat itu, dan Zhea memang tengah mengandung anak ketiga-nya. Diusia kehamilan Zhea yang memasuki lima bulan ini, Aril mengurus Zhea dengan sangat hati-hati, terlebih twins yang juga ikut andil dalam menjaga sang Mommy.
Seperti malam ini, Devan tengah memijit kaki Zhea, sedangkan Devin yang memijit tangan Zhea. Di sisi lain, Aril tengah mengerjakan tugasnya yang menumpuk akhir-akhir ini lantaran sering ia tinggalkan untuk merawat Zhea yang lebih manja di kehamilan kali ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE IS DESTROYED [COMPLETED]
Ficção Adolescente⚠️FOLLOW AKUN AUTHOR DULU SEBELUM MEMBACA!! Zheana Alziya Jevosca, gadis malang yang tak tahu nasibnya harus dibawa kemana. Satu yang ia percaya, semua perbuatan pasti ada balasannya. Zhea, gadis cantik yang memiliki tubuh indah dan paras yang cant...