"Selamat membaca"
.
.
Setelah mengisi perutnya yg terus bergejolak Gracia segera pergi kekelas namun saat sampai didepan pintu ia melihat Shani yg sedang berbicara berhadapan dengan Dion terlihat Shani yg sudah emosi entalah apa yang mereka bicarakan Gracia tak tau
Gracia memutuskan untuk masuk kekelas ia takut Dion menyakiti Shani lagi seprti kemarin ia tak akan membiarkan Shani dekat dengan manusia brengsek sepertinya
"ngapain lagi lo disini"ucap Gracia
"wow...ada bocah tengil nih kenapa emang kalau gue disini?"ucap Dion
"gak ada malu nya ya,habis nampar cewe masih aja nunjukin muka lo yg brengsek ini,emang lo gak malu hah"ucap Gracia yg mulai emosi
"ngapain gue malu,dia aja nih yang gak bisa jaga omongan nya"ucap Dion
"MAKSUD LO APA NYALAHIN GUE,TAPI BENERKAN YANG GUE BILANG KALAU LO ITU CWO MURAHAN"ucap shani emosi
"elo...."ucap Dion mengangkat tangan ingin menampar Shani namun tertahan oleh Gracia
"jangan pernah lo sentuh dia,atau lo tau akibatnya"ucap Gracia menghempaskan tangan Dion
"lo pikir gue takut,lo yang harusnya berhati-hati"ucap Dion
"dan lo Shani,jangan terlalu sok jual mahal deh sama gue lo tuh gak sebanding sm cewe-cewe diluar sana masih untung gue yg sukain lo"ucap Dion
Setelah mengucapkan itu Dion pergi meninggalkan mereka berdua
Entalah Gracia rasa harus sangat berhati-hati sekarang terhadap Dion apalagi dia sangat ingin memiliki Shani oh tidak Gracia tidak akan membiarkan itu terjadi
Gracia melihat Shani yang terduduk lemas dibangku nya"kamu gakpapa kan?"ucap Gracia
"i-iya gue gk papa"ucap Shani
"dia ngomongin apa tadi?tanya Gracia
"g-gak ada kok"ucap Shani
"humm yaudah,mulai sekarang kamu harus sama-sama aku teruss!!"ucap Gracia
"kenapa?"tanya Shani
"aku gak mau nanti Dion dateng dan nyakitin kamu lagi"ucap Gracia
"gk usah gue bisa jaga diri gue sendiri"ucap Gracia
"emang bisaaa,"ucap Gracia
"y-yaa bisalah"ucap Shani terbata
"apa iyaaa?tadi siapa ya yg hampir ditamparr humm untung aja ada yg nahan coba kalau gak duh bisa merah tu pipi"ucap Gracia mencoba menggoda Shani
"apaan sihh"ucap Shani
"makanya Shani Indira Natio harus sama-sama Shania Gracia terussss"ucap Gracia menaikan turunkan kedua alissnya
"terserah"ucap Shani
"senyum dong jangan cemberut terus kayak anak yang gak dikasi mainan aja"ucap Gracia terkekeh
"iyaa-iyaa"ucap Shani lalu tersenyum begitu maniss hingga menunjukan pipi nya yang bolong,entalah rasa nya Shani sangat nyaman berada didekat Gracia
Gracia juga ikut tersenyum memperlihatkan gigi gingsulnya kala melihat Shani dihadapan nya yg tersenyum bgtu maniss
"cantik"Batin Gracia
Shani Pov
Saat hariku begitu resahh selalu ada masalah disetiap hari nya,namun ada seseorang yang selalu ada disaat aku ketakutan dan gelisah,dia mampu membuatku nyaman didekatnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Tetap Denganku Ge
Science Fictionlangsung baca aja cepettt!!!! Cerita hanya fiksi jangan dibawa kedunia nyata oke