Bab 15

1.1K 103 2
                                    

Selamat membaca
Sawadikhap


Ketika harapan dan kebahagian telah didapat maka proses selanjutnya adalah cobaan sama hal nya dengan pohon yang tumbuh semakin tinggi maka makin keras pula angin yang menerpa

Seperti seorang shani yang hingga kini setia menemani kesayanganya walaupun mata indah itu masih setia tertutup. Sudah seminggu ini Gracia belum sadarkan diri yang membuat shani kini terlihat seprti seorang yang tidak memiliki tujuan hidup,

Hal itu membuat mama nya khawatir serta kasihan melihat anaknya dalam kondisi tak baik seperti ini. Ia berharap Tuhan memberikan kekuatan untuk Shani dan juga Gracia

"shani kamu belum makan dari pagi loh ayo makan dulu"ujar Shanju

Ucapan shanju tak digubris oleh shani. Menatap lurus keluar jendela shani seperti seorang yang tak memiliki semangat yapss bagaimana ia mau semangat jika semangat dan kebahagianya kini sedang terbaring lemah tak berdaya dirumah sakit

"nak jika kamu seperti ini bagaimna kamu mau bahagia Tuhan memberi kita cobaan itu untuk menguji apakah kita kuat menghadapinya atau tidak,jika kita kuat maka Tuhan pasti akan memberi yang lebih dari sebelumnya"ujar Shanju

"Gracia akan baik baik aja Tuhan tahu dia anak yang kuat seperti yang kamu ceritakan ke mama,jadi ayo beri dia semangat untuk melewati masa kristisnya"

Shani sedang berada dirumah karna malam tadi ia tiba-tiba demam tubuhnya mengigil membuat Okta panik dan membawa shani kedokter untuk diperiksa. Alhasil shani hanya kecapean dan kurang makan ia harus beristirahat dirumah untuk menstabilkan kondisinya. Sebenarnya shani tak mau meninggalkan gracia sendiri tetapi okta menyakinkan shani bahwa gracia akan baik baik saja.

Shani berbalik menghadap Shanju dan memeluk tubuh angkuh itu. Ia menangis menumpahkan semua apa yang ia rasakan

Membalas Memeluk erat tubuh sang anak mengelus pucuk kepala dan mengecupnya membiarkan shani menenangkan diri dipelukanya

"udahh ya jangan terlalu larut dalam kesedihan gak baik kita doain aja gracia ya sayang"ucap Shanju setelah merasa shani tenang dan tak menangis lagi

"ma shani sangat berterimakasih sama mama cuman mama yang selalu memberikan semngat keshani  "ucap shani

"iyaa itu sudah tugas mama memberi semangat untuk anaknya"

"kamu makan dulu,ohiya udah gak panas kan badanya"ucap Shanju mengecek suhu tubuh anaknya yang sudah tak sepanas kemarin

"suapin tapii"rengek shani

"kumat manja nya nihh"ujar Shanju lalu menyuapi shani

Setelah selesai makan shani berniat menemui gracia ia kangen melihat kekasihnya padahal baru semalam saja ia meninggalkan gracia tapi rasanya sudah seperti 5 hari. Kondisi shani kini sudah dikatakan baik

"mah aku mau kerumah sakit nemenin gracia ya"ucap shani meminta izin

"emang kamu rasa udah baikan?"tanya mama Shanju

"udah kok mah shani udah gakpapa"sahut shani tersenyum

"yaudah tapi mama yang anterin kamu kerumah sakit,mama khwatir kalau kamu bawa kendaraan sendiri"ucap mama shanju

Tetap Denganku GeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang