Bab 22

943 72 6
                                    

Selamat membaca




Sebuah mobil dengan corak hitam masuk dipekarangan kampus berjalan hingga tiba diparkiran.

Seseorang turun yg tak lain adalah Shani ia membuka kan pintu untuk Gracia seolah dia adalah sang ratu ya ratu dihatinya hhe

"makasii ci"ucap gracia lalu turun dari mobil shani

"kamu nanti pulang jam berapa ge? "tanya shani

"Aku gak tau ci,tapi nanti aku kabarin cici deh"jawab Gracia

"yaudah gih sana kamu jangan capek -capek ya badan kamu belum pulih banget ge"ucap shani khawatir sungguh Shani sangat takut, sekarang perasaanya membuatnya ah ntalahlah

"iya cici aku gak akan bikin khawatir cici, kan cuman nerima pelajaran dikelas habis itu udah deh pulang aku mau makan dirumah aja sama cici hehe"ucap Gracia dengan senyum yang membuat matanya juga ikut tersenyum

"hm baguslahh"jawab shani

"yaudah aku kekelas dulu ya cici muach dadaaa"ucap Gracia mencium sekilas bibir Shani lalu pergi meninggalkan Shani, sontak yang dicium diam tak berkutik ah jantung Shani sedang konser didalam. Kekasihnya ini selalu bisa membuatnya salting

Shani kembali masuk dimobilnya dan mulai mejalankan mobilnya kembali kerumah.

Disepanjang jalanan Shani terus berperang dengan pikiranya sendiri ia terus memikirkan kekasihnya itu.

Shani takut kalau kekasihnya tidak bisa bertahan untuknya Shani sungguh benci mengapa pikiran ini membuatnya tak tenang

Tak lama sampailah ia dirumah memarkirkan mobilnya dihalaman rumah dan berjalan masuk kekamarnya

"hufhh.... "hembusan nafas Shani yang sudah terbaring diatas kasurnya

Shani memikirkan semuanya,memikirkan kekasihnya yang kini selalu membuatnya takut, selain itu ia juga memikirkan kedepanya bagaimana jika Gracia tidak bisa bertahan dan bagaimana nasib Shani nantinya? Shani kalap dengan pikiranya hingga ia tertidur dikasurnya

==========


Dikampus Gracia bersama temanya sedang mengobrol jam pelajaran tadi sudah selesai sekitar 10 menit yang lalu dan kini Gracia sedang berkemas smeua barang-barang yang ia bawa dan memasukanya kedalam tas nya

"gre muka kamu kok pucet gitu? kamu sakit ya"tanya olla

"hah emang iya muka aku pucet? kayaknya biasa aja deh"jawab Gracia heran dengan pertanyaan temanya ini. Ia rasa tubuhnya saat ini baik baik saja tak ada rasa sakit yang ia rasa

"hmm yaudah deh kalau kamu ngerasa biasa aja,oh iya kamu pulang sama siapa? mau bareng ga? "tanya olla

"gak deh olla makasi untuk tawaranya, aku dijemput sama Shani kok"jawab Gracia

"oh yaudah aku deluan ya bye gre.. "Ucap Olla lalu pergi meninggalkan Gracia yang tinggal sendirian dikelas

Jam sudah menunjukan pukul 5 sore ia masih menunggu balasan chatnya yang sejak tadi tak ada jawaban dari Shani.

"ci Shani kemana ya kok tumben lama banget balas chat aku"ucap Gracia

Kemudian tak mau menunggu lama dikelas seorang diri ia keluar untuk menunggu Shani digerbang depan kampusnya.Hingga jam sudah menunjukan pukul 18.30 ia sudah menunggu sampai menjelang malam. Dan kini ia sudah merasakan sakit didada serta perutnya yang belum sekali menerima makanan sejak tadi

Tak taukah ia sekarang Shani sedang tertidur pulas mungkin ia kelelahan karna sudah selalu Gracia repotkan?

"dada aku sakir bangett sshhhh.... "ucap Gracia sambil memegang dadanya

"ci shani ke-mana"ucap Gracia merai ponselnya da mencoba menelpon Shani hingga berulang kali namun tak diangkat

Hingga ia tak kuat menahan tubuhnya Gracia terjatuh dan tak sadarkan diri,didepan kampusnya jalanan saat ini sepih hingga tak ada orang yang menolongnya





















Tbc
Hai maap bangett huhu baru up
Btw selamat tahun baru ya 🎉😘

Ad yang udah lupa alur gak sih? Hahha lama banget gak up bener bener sibuk dan bingung juga mau lanjutin ceritanya gimana hhehe

Maap ya sekali lagi untuk semuanya nanti bakalan author usahain upnya agak cepetan dah

Ohiya gak masalahkan kalau chapternya pendek dlu? Soalnya lagi mikir alurnya gimana huhu 😭😭

Yaudah deh selamat membaca ya jangan lupa vote dan komen gue butuh saran pliss!!!

Tetap Denganku GeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang