Bab 23

1.1K 75 2
                                    

Selamat Membaca















Dikamar yang bernuansa putih itu seorang yang dijuluki bidadari  sedang terlelap dengan tenangnya,hingga tiba-tiba ia terbangun  dikagetkan dengan dering ponselnya ia mengambil bendah pipih itu dan betapa terkejutnya ia melihat log panggilan gracia yang sudah berulangkali menelponya.

Shani melupakan Gracia? kekasih nya sendiri?melihat jam sudah membuat hati dan perasaan Shani kini semakin takut,pasalnya ia sudah berjanji untuk menjemput Gracia sore hari dan kini jam sudah menunjukan pukul 19.00 malam.

Tanpa berpikir lama Shani segera menyambar kunci mobil miliknya dan bergegas untuk pergi mencari Gracia.Shani sungguh merutuki dirinya sendiri,bagaimana bisa ia ketiduran selama itu? Jika terjadi sesuatu pada kekasihnya Shani tak akan memaafkan dirinya sendiri

Disepanjang jalan Shani mengumpat sebab hatinya kini risau,cemas,takut hal itu terjadi oleh Gracia,sungguh Shani tidak akan memaafkan dirinya sendiri!!

"Ge tolong tunggu aku sayang"lirihnya

Hingga tak lama ia sampailah didepan gerbang kampus Gracia dan apa ini yang ia lihat Graciakah itu?Kekasihnya yang sudah terbaring tak sadarkan diri disana mungkin

"GEE!!"

Shani tanpa berpikir panjang berlari dan menghampiri Gracia yang sudah sangat lemah. Ia taruh kepala Gracia dipahanya dan memeluknya

"Ge sayangg heyy bangun hikss"ucap Shani dengan isakan tangisnya,dadanya berpacu dengan cepat melihat kondisi kekasihnya kini

"jangan tinggalin aku ge aku mohon hikss ayo bangun"lirih Shani

Gracia yang hampir kehilangan kesadaranya kini membuka matanya wajah yang ia lihat adalah wajah kekasihnya yang sedang menangisinya?!

"S-shani..."lirihnya dengan nafas yang sudah sangat lemah

"Kenapa sayang hem kita kerumah sakit ya,maafin aku ge aku terlambat hikss aku terlambat"ucap Shani terisak

"Ka-mu gak ter-lambat s-shani terimakasih sudah men-jemputku"ucap Gracia setelah itu ia menutup mata dan tak sadarkan diri

"GEE BANGUNN HIKSS JANGAN TINGGALIN AKU GEE!!"teriak Shani

"Maafin aku ge hikss maafin aku,ini semua salahku'ucap shani

Shani segera membawa Gracia kerumah sakit agar segera mendapatkan pertolongan,disepanjang perjalanan ia kalang kabut melihat wajah Gracia kini semakin pucat ia mempacu mobilnya dengan kecepatan penuh

Tak lama sampailah ia dirumah sakit,Shani mengendong Gracia dan memanggil suster untuk membantunya

"Tolong bertahan ge aku butuh kamu"ucap shani yang masih terisak

Shani mendorong brankar Gracia yang dibantu oleh para suster dan dokter yang ada disitu

"Maaf anda harus tunggu diluar"cegah suster itu ketika Shani ingin masuk dan menemani Gracia didalam

Shani mengalah ia membiarkan suster itu menutup pintu yang bertuliskan ruangan IGD.Shani menangis terduduk dibawah,menenggelamkan kepalanya dan terisak

Jika terjadi sesuatu Shani tidak akan memaafkan dirinya sendiri ia merutuki kebodohannya

"Hikss lo bodoh Shani bodohh"ucapnya

"LO ORANG BODOH KENAPA LO HARUS TIDUR NYEYAK SEDANG GRACIA NUNGGUIN LO SAMPAI KESAKITAN"

"ARGHHHH...."ia memukul kepalanya sendiri,biarlah ia merasakan sakit dikepalanya namun sakit dikepalanya tidak sebanding dengan yang Gracia rasakan saat ini.

Dadanya sesak,rasa khawatir menghantuinya,menunggu hingga dokter didalam keluar berharap ia mendapatkan kabar baik tentang kondisi Gracia.






.







Haii jumpa lg
Pendek bet bejir ah biarlah yg penting up hha

Lama ya maaf deh ini juga baru inget 😭

Selamat membaca ya
Tolong komen dan likenya kalau ad unek unek tulis dikomentar aja





Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 04 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Tetap Denganku GeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang