Bab 20

982 103 5
                                    

Selamat membaca









....


Pagi yang cerah disebuah ruangan yang tak lain adalah kamar greshan. Dikamar ini terlihat dua pasangan kekasih itu masih saja terlelap dalam mimpi entah apa yang mereka mimpikan hingga enggan untuk membuka mata.

Dengan Shani yang memeluk Gracia dan menyembuyikan wajahnya dileher Gracia.

Kringgg....

Alaram milik Shani berbunyi membuat tidurnya harus terusik,mencoba membuka mata walaupun rasanya berat. Ia tersenyum senang ketika ia bangun yang ia lihat adalah wajah Gracia kekasihnya itu masih betah tertidur.

"kamu kalau lagi tidur gini gemeshh pengen aku cium deh"ucap shani

Cup

Shani mencium bibir kekasihnya
"sayang bangun.."ucap shani

Gracia merasa terusik kini membuka matanya yang pertama ia lihat adalah wajah shani yang tersenyum manis dihadapanya

"bangun yuk kamu harus sarapan terus minum obat ya"ucap shani

"sayang...aku masih mau tidur lagi"ucap Gracia

"ini udah siang gee..ayo bangun kamu harus sarapan aku gak mau yah kamu sakit aku takut ge.."lirih shani diakhir kalimatnya

Gracia langsung bangun dan memeluk tubuh kekasihnya mengelus punggung Shani dengan lembut mencoba menenangkan kegelisahan hatinya

"jangan takut aku gakpapa sayang,,aku akan jaga kesehatan sepertinya yang aku bilang dulu"jelas Gracia

"aku takut kamu kayak semalem ge aku khwatir dan itu bikin aku ngerasa bersalah karna gak becus jagain kamu"ucap shani yang masih berada dipelukan Gracia

"udah tenang yaa...maaf buat kamu khwatir sama aku"

"aku mau nanya sama kamu"ucap shani melepaskn dirinya dari pelukan Gracia

"mau nanya apa hem?"jawab gracia melihat raut wajah Shani begitu fokus membuat ia berpikir apa yang mau ia tanyakan padanya

"kamu punya penyakit apa lagi ge selain penyakit itu?tolong jawab jujur!?tanya shani

Deg

Jantung Gracia seakan berhenti berdetak sesak didada sekarang ia rasakan,bagaimana ini apakah shani tau penyakit yang ia alami?apa yang harus Gracia katakan?

"ge jawab!"tegas nya

"aku gak punya penyakit apapun shani,selain ginjal aku"jawab gracia,tegang rasa nya ia harus berbohong mau bagaimana lagi

"aku gak percaya!! kamu bohong kan gak mungkin dengan obat segitu banyaknya kamu gak ada penyakit lain,ge pliss ngomong kasih tau aku ge,jangan bikin aku jadi overthingking dan khwatir gini aku gak tenang"ucap shani merasa khawatir

Khwatir,takut,itu yang Shani rasakan saat ini,mengapa Gracia tidak mau jujur toh jika dia punya penyakit lain Shani akan selalu merawat nya dan lebih waspada jika terjadi apa-apa

Tetap Denganku GeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang