Selamat membaca
Sawadikhap
seorang yang enggan membuka mata memilih untuk melanjutkan tidurnya namun pikiranya kini terisi oleh ingatan dimana ia membawa seorang anak kecil yang kehilangan ibunya
Ia langsung terbangun melihat sekeliling dan menyadari bahwa ia tidur dibangku rumah sakit pantas saja badannya kini terasa sangat pegal
Melihat dipangkuanya kini terlihat seorang anak kecil yang masih tertidur pulas tanpa melepaskan balon digenggamanya. Shani merasa kasian dengan anak kecil ini bagaimana dia menangis mencari ibunya apakah dia ditinggal ibu nya atau malah sengaja ditinggalkan dan atau dibuang oleh orangtuanya
Mengingat shani dan anak kecil ini telah mencari hingga mengelilingi rumah sakit ini dan menanyakan kepada orang orang dan lain sebagainya untuk mencari ibu dari anak ini namun mereka sama sekali tidak menemukan orangtua Sean
"sean...yuk bangun dulu"ucap shani menepuk paha sean
"eugh...mami"ucap sean dengan mata yang masih terpejam
"bangun dulu yuk"ucap shani
Sean terbangun dan langsung memeluk tubuh shani mendekap erat tubuh orang dewasa dipelukanya. Shani merasakan betapa eratnya anak kecil ini memeluknya. Setelah beberapa menitt memeluk sean melepaskan pelukanya
"kaka cantik cean laper pelut cean bunyi teluss nih"ucap sean gemas melepaskan pelukanya
"tapi kakak gak laper gimana dong"ucap shani
"yahh telus gimana dong kalau cean cakit nda makan nanti cean kuyus kata mami kuyus itu ada cacingya ya benelan?"ucap sean dengan bibir yang ia majukan
" iya bener tuh biasanya cacingnya gede gede bisa makan perut orang"ucap shani
"kaka janan takutin ceann huwaaa........pelut cean mau dimakann"ucap sean
Shani tak tahan melihat tingkah anak kecil dipangkuanya ia mencubit pipi gembul itu sangking gemasnya
"ishhh...cakitt tauuu"rengeknya
"abisnya kamu lucuu bangetttt pengen kakak karungin tau gak"ucap shani
"emang na cukup cean macuk dikalung badan cean kan gembul kata momi"
"kalau gak cukup nanti kakak potong-potong aja badan sean biar cukup"
"maca badan cean mau dipotong hikss kaka jahattt hiksss,"ucap sean menangis membuat shani panik
"eh eh kok nangiss,udah ya nangisnya kaka cuman becanda doang kok"
"udah yaa cup cup cup"ucap shani memeluk tubuh anak kecil itu.
"janan takutin cean lagi cean takut"rengek sean
"yaudah tadi kata sean mau makan yah?ayokk kita makann"ucap shani
"letssgooo"sahut nya dengan tangan mengepal keatas layaknya superhero
-----------------------------------
KAMU SEDANG MEMBACA
Tetap Denganku Ge
Science Fictionlangsung baca aja cepettt!!!! Cerita hanya fiksi jangan dibawa kedunia nyata oke