End

51.7K 4K 2.6K
                                    

Follow sebelum baca
Vote dan Coment sesudah membaca:)

Nggak kerasa ya, udah di Ending aja. Aku mau terima kasih banyak buat kalian yang udah setia baca cerita ini dari awal sampai sekarang 😇

Sayang banyak banyak buat readers😇❤

Happy Reading
.
.
.
.
.
.


Istanbul, Turki

Setelah melaksanakan Ibadah Umroh kemarin, Ali dan Fiza sekarang melanjutkan perjalanannya ke Turki. Entah kenapa tubuh Fiza saat ini merasa lemas dan juga kepalanya terasa pusing. Selama perjalanan menuju Hotel, Fiza terus meyandarkan kepalanya dibahu suaminya.

"Sayang! Kepalanya masih pusing?" tanya Ali khawatir

"Sedikit, mas!"

"Tidur aja dulu! Nanti kalau udah sampai Hotel, mas bangunin"

Fiza menuruti perkataan Ali yang memintanya untuk tidur terlebih dulu. Lagipula tubuhnya terasa lelah minta untuk segera diistirahatkan. Ali mengelus kepala Fiza dengan lembut dan penuh kasih sayang. Ia sesekali menciumnya dan ikut menyandarkan kepalanya.

Setelah Check In, Ali dan Fiza memasuki kamar yang telah mereka pesan. Fiza sudah bangun sejak tadi semenjak sang sopir menghentikan mobilnya. Sampai didalam kamar perut Fiza tiba tiba terasa mual.

"Mas!" panggil Fiza

"Iya, sayang! Kenapa?"

"Perut Fiza... Huek!"

Fiza berlari menuju kamar mandi dengan menutup mulutnya. Melihat itu, Ali segera berlari menyusul istrinya. "Huek, uhuk, uhuk"

Ali memijat tengkuk istrinya dan menahan tubuh Fiza agar tidak terjatuh. "Sayang, kamu kenapa bisa muntah muntah gini?"

Setelah membersihkan mulutnya dengan air, Fiza berbalik badan dan langsung memeluk tubuh suaminya. Ia menghirup dalam tubuh wangi suaminya yang membuatnya tenang.

"Mas, kepala Fiza pusing! Perut Fiza juga mual" adunya dengan manja

"Mas panggilkan dokter, ya?"

Fiza menggelengkan kepalanya dipelukan Ali. Ia semakin mencium rakus tubuh suaminya yang membuat Ali kegelian. "Sayang, kamu kenapa? Jangan gini, Mas belum mandi"

"Nggak papa! Tubuh Mas Ali harum, Fiza suka" gumamnya

Ali menggendong tubuh Fiza ala bridal style untuk membawanya ke tempat tidur. Mungkin efek karena kelelahan membuat istrinya sakit! Fiza tersenyum, Ia teringat jika dirinya sudah telat Haid. Tapi ia tidak mau berharap lebih, karena perkataan dokter yang mengatakan jika ia akan sulit hamil membuat dirinya masih trauma.

Fiza tanpa sadar mengelus perut ratanya, berdoa agar ia dan suaminya bisa diberi Amanah kembali oleh Allah untuk merawat seorang malaikat kecil. Fiza tidak langsung memberitahu Ali, takutnya nanti ia hanya telat Haid saja karena kelelahan.

Ali ikut berbaring disebelah Fiza saat melihat istrinya melamun. "Sayang! Kenapa, hmm?"

"Emang Fiza kenapa, Mas?"

"Kenapa melamun? Kamu kurang suka sama tempatnya?"

Fiza menggelengkan kepalanya cepat, justru ia begitu bahagia bisa sampai di Negara Transkontinental ini. Lagipula Fiza ingin mendatangi salah satu tempat yang pernah viral waktu itu, Cappadocia. Ia ingin melihat secara langsung keindahan tempat itu.

Insyaallah Sah ( TERBIT ✔️) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang