[11]

708 46 5
                                    

"Eunggg.....

Hoaa....hah? "

Pemuda mungil yang baru saja bangun dari tidur nyenyak nya dibuat bingung dengan keberadaan nya, melihat ke sekeliling ruangan yang mirip seperti kamar, memang kamar. Tapi ada yang janggal, ini tidak seperti kamarnya. Memang bukan, sejak kapan si mungil mempunyai seprai warna hitam putih kotak-kotak, lukisan aneh di dinding tepat berada dibawah kasur, letak TV dan meja belajar serta komputer game nya yang berpindah tempat. Ini bukan kamarnya, semua perabotan disini pun bukan miliknya.

Pemuda mungil itu mencoba mencerna kejadian semalam, siapa tahu ia mabuk lalu menggoda seseorang dan berakhir ia dibawa oleh orang tersebut yang ia tak tau siapa. Si mungil menggelengkan kepalanya, mencoba menepis hal itu tidak mungkin ia melakukan itu ia masih waras. Tapi kau mabuk saja sudah dianggap tidak waras...

"Ini bukan kamar gue, ini juga bukan kamar Felix... Terus ini kamar siapa? " tanyanya pada dirinya sendiri. Kalau pun ini kamar Felix ia akan mudah mengenalinya karena ia sering datang ke rumah temannya itu, dan lagi Felix tidak menyukai lukisan aneh yang ia lihat tadi.

Untuk menghilangkan rasa penasaran nya, Chenle beranjak turun dari kasur king size itu lalu berjalan kearah pintu keluar. Begitu ia keluar dari kamar, Chenle langsung sadar dimana ia berada sekarang, tempat ini, rumah ini yang sering Chenle datangin setiap hari.

Ya, Chenle berada dirumah Jisung dan berarti kamar yang tadi ia gunakan adalah kamar Jisung, tapi Chenle kurang tahu juga tebakannya itu benar atau tidak, semoga saja kamar tadi bukan kamar milik pemuda jangkung yang sangat ia tidak sukai. Semoga saja, kita doakan ya kawan.

Kakinya dibawa melangkah menuruni anak tangga satu persatu, dengan langkah pelannya Chenle melihat ke sekelilingnya memastikan bahwa ini benar rumah si jangkung, siapa tau kan dia lagi ngelindur sekarang?

Ketika sampai dibawa yaitu ruang tamu Chenle tidak melihat siapapun, sepi dan hening, seperti tidak ada penghuninya. Apa jangan-jangan semua orang sengaja pergi meninggalkannya seorang diri disini? Tapi tidak mungkin mereka melakukan itu. Oh ayo lah Chenle, stop berpikiran random.

Chenle yang sedang merenungkan kemana perginya semua orang, sampai tak menyadari ada yang datang menghampiri nya. Sampai sosok itu berada dibelakang si mungil pun masih tidak menyadari nya, ia baru sadar ketika ada yang menepuk pundaknya, membuat tubuh si mungil menegang dan bulu kuduk nya berdiri seketika, takut jika yang menepuk pundaknya adalah hantu.

"Ekhm!... " suara deheman berat terdengar setelahnya yang mana semakin membuat Chenle tak berkutik, dalam hati ia merapalkan doa guna mengusir mahkluk menyeramkan yang sekarang berada dibelakang dirinya.

Kemudian Chenle merasakan hembusan napas yang mulai mendekati samping kanan telinganya, dengan perlahan namun pasti Chenle melirik ke samping kanannya dan....

"HUAAA HANTUU! " teriak Chenle, sambil memejamkan mata, lalu tangannya melayang menampar pipi yang ia kira hantu.

PLAK!

"Arghh! " sosok itu menggeram kesakitan.

Tunggu, ada yang aneh...

Chenle terdiam ketika menyadari ada yang aneh, geraman dari sosok yang ia kira hantu tadi suaranya seperti tidak asing di telinganya. Chenle membalikkan badannya kebelakang, betapa kagetnya ia saat melihat Jisung yang sedang duduk di lantai sambil memegang pipinya. Ternyata yang ia tampar tadi adalah Jisung, ia pikir itu hantu ternyata bukan....

Jisung menatap Chenle dengan sengit, sambil memegang pipinya yang terasa panas "Lu gila ya?! Sakit bego! " umpatnya kesal, tamparan Chenle sungguh sakit pipinya terasa panas dan perih menjadi satu.

Geeky & Nerdy - [Jichen]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang