20✔️👍

49.3K 4.6K 342
                                    

Tidak lama kemudian Rainey dan Ernest tiba di di halaman depan Mansion Xaverius,bahkan bab motor bagian belakang terangkat ke atas tapi untungnya Ernest tidak jatuh.

Bodyguard yang berada di sana terkejut melihat aksi heroik nyonya mereka, sedangkan Rainey turun dari motor dan setelah itu dia menurunkan Ernest dari atas motor.

"Mommy hebat sekali,aku ingin seperti mommy kalau aku sudah besar nanti." Ucap Ernest.

Rainey hanya tersenyum lembut dan dia melepaskan helm hello Kitty dari Ernest, setelah itu dia melepaskan helmnya.

"Bagaimana dengan sekolah baru mu,son?" Tanya Rainey.

"Sangat seru, mommy. Aku sudah memiliki teman baru, mereka juga ramah-tamah dengan ku." Ucap Ernest.

"Jangan terlalu percaya dengan mereka, katakan siapa tahu mereka hanya memanfaatkan mu saja." Ucap Rainey.

"Baik, mommy." Ucap Ernest.

"Ayo kita masuk." Ucap Rainey.

Rainey memegang tangan kecil Ernest dan masuk kedalam Mansion,para maid dan bodyguard berjejeran rapi menyambut kedatangan mereka berdua.

Terlihat juga Jaxon berdiri tidak jauh dari sana sambil menatap kearah istrinya yang baru saja pulang menjemput Ernest.

"Kalian pergilah." Ucap Rainey.

Para maid dan bodyguard meninggalkan tempat itu, sedangkan Rainey berjalan menghampiri Jaxon tidak lupa dia masih memegang tangan Ernest.

"Ernest,kamu ke tempat bunda mu dulu ya. Mommy ingin berbicara sebentar dengan Daddy mu." Ucap Rainey.

"Baik, mommy." Ucap Ernest.

Ernest meninggalkan Jaxon dan Rainey, sedangkan Jaxon masih terus menatap kearah Rainey.

"Apakah anak-anak sudah pulang?" Tanya Rainey.

"Kenapa kamu membahayakan diri mu menyelamatkan mereka bertiga?aku tidak mau kamu dan anak kita kenapa-kenapa, Rainey." Ucap Jaxon.

"Om Jaxon,aku menyelamatkan mereka bertiga karena aku tidak suka melihat anak kita di sakiti orang-orang." Ucap Rainey sambil mengelus pipi Jaxon.

"Aku tidak mau kamu dan anak kita kenapa-kenapa, Rainey?" Ucap Jaxon langsung memeluk Rainey.

'tahan, Rainey. Jangan baper,tapi aku tidak kuat dengan semua ini.' batin Rainey.

"Om Jaxon,tatap mata ku." Ucap Rainey.

Jaxon menatap mata Rainey tanpa melepaskan pelukannya dengan istrinya, sedangkan Rainey dag dig dug di tatap suaminya.

"Aku bisa menjaga diri ku dan anak kita,kalau aku kenapa-kenapa kan ada om Jaxon yang akan menyelamatkan kami." Ucap Rainey sambil tersenyum tipis menatap Jaxon.

"Mulai sekarang aku akan selalu bersama mu." Ucap Jaxon.

"Jangan memberikan sebuah perjanjian kepada ku,om Jaxon. Aku hanya ingin bukti dari kata-kata mu." Ucap Rainey.

"Karena percuma saja kamu berjanji kepada ku,itu saja tidak cukup bagi ku. Jadi buktikan perkataan mu itu." Lanjutnya.

"Apalagi seorang pria itu selalu memegang teguh perkataan nya."

Jaxon terdiam mendengar ucapan Rainey sedangkan Rainey sudah melepaskan dirinya dari pelukan suaminya.

"Aku menunggu bukti dari kata-kata mu,suami ku." Ucap Rainey.

Rainey meninggalkan Jaxon sendiri karena dia harus menemui twins E dan Felix, sedangkan Jaxon membalikkan badannya dan menatap kepergian istri nya.

"Aku akan membuktikan kata-kata ku kepada mu, istri ku." Monolog Jaxon.

Tidak lama kemudian Rainey melihat Elliot, Ellios, dan Felix yang sedang di obati Effie dan Naomi.

"Kenapa mereka bisa menyerang kalian bertiga?" Tanya Rainey sambil bersedekap dada menatap kearah ketiga remaja laki-laki itu.

"Dion kalah balapan dengan Elliot,lalu dia menyuruh anggotanya menyerang kami." Ucap Ellios.

"Jadi kalian babak belur seperti ini gara-gara masalah itu?" Ucap Naomi.

"Iya,bunda." Ucap mereka.

"Untungnya mommy datang membantu kami." Sambung Felix.

"Astaga Rainey,kenapa kamu membantu mereka? bagaimana kalau kamu dan bayi di dalam kandungan mu kenapa-kenapa?" Ucap Leona.

"Mama, tenang saja karena aku bisa menjaga diri ku dan anak dalam kandungan ku dengan baik. Apalagi aku tidak suka melihat orang-orang itu berani menyakiti ketiga anak ku." Ucap Rainey.

"Besok kalian akan di antar ke sekolah, motor kalian akan mommy sita kecuali kalau kalian mau balapan motor baru mommy akan mengijinkan kalian." Lanjutnya.

"Tapi mommy." Ucap Elliot.

"Tidak pakai tapi-tapian, apalagi Daddy kalian sudah menyetujui hal ini." Ucap Rainey menatap kearah Jaxon yang berjalan menghampirinya.

"Apakah itu benar, Daddy?" Tanya Ellios menatap kearah sang ayah.

Rainey menatap tajam kearah Jaxon untuk mengiyakan, sedangkan Jaxon tidak tahu apa-apa tapi dia begitu takut dengan tatapan tajam istrinya.

"Iya,itu benar." Ucap Jaxon.

"Kalian dengar,bukan?besok mommy dan Daddy yang akan mengantar kalian ke sekolah bersama Ernest." Ucap Rainey.

"Iya kan,om Jaxon?" Lanjutnya sambil tersenyum manis menatap kearah Jaxon.

"Iya,itu benar. Daddy dan mommy yang akan mengantar kalian ke sekolah." Ucap Jaxon.

"Kenapa baru sekarang Daddy mau mengantar kami?" Ucap Elliot datar.

"Elliot,jangan berbicara seperti itu kepada Daddy mu. Dia itu ayah kandung mu, sekarang kamu minta maaf kepadanya." Ucap Rainey.

"Cepat minta maaf kepada Daddy mu." Lanjutnya sambil menatap tajam kearah Elliot.

"Daddy,aku minta maaf." Ucap Elliot takut-takut dengan tatapan tajam ibu sambungnya yang begitu mengerikan.

"Daddy, memaafkan mu." Ucap Jaxon.

'aku senang melihat Elliot sudah mulai akur dengan om Jaxon. Aku harus bisa mendekatkan om Jaxon dengan anak-anaknya.' batin Rainey.

"Kalau begitu kalian bertiga beristirahat lah." Ucap Rainey.

"Baik, mommy." Ucap Elliot, Ellios,dan Felix.

"Aku juga ingin beristirahat,om Jaxon tolong gendong aku." Ucap Rainey.

Jaxon menggendong Rainey dengan ala bridal style, setelah itu mereka berdua meninggalkan tempat tersebut. Sedangkan Leona, Effie,dan Naomi menatap kearah kepergian Rainey dan Jaxon dengan tatapan sulit diartikan.

"Kakak ipar benar-benar sangat misterius sekali, sifatnya selalu berubah kapan saja." Ucap Effie.

"Itulah kenapa mama menyetujui perjodohan Rainey dan Jaxon, karena dia wanita yang tepat untuk menjadi istri Jaxon." Ucap Leona.

"Mama benar, Rainey memang pantas menjadi istri Jaxon." Ucap Naomi.

Bersambung...

MENJADI IBU SAMBUNG MALE LEAD DAN ANTAGONIS || OPEN POTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang