Malam harinya...
Rainey berdiri di depan kolam ikan di halaman belakang Mansion Xaverius,wanita itu menatap ikan koi yang berenang dan melihat pantulan cahaya bulan.
"Apa yang ingin kamu ketahui, Caleb?" Ucap Rainey tanpa membalikkan badannya.
Sedangkan Caleb terkejut kalau kakak iparnya menyadari keberadaannnya,dia berjalan menghampiri Rainey.
"Apa yang ingin kamu ketahui, Caleb?" Tanya Rainey sekali lagi.
"Tentang istri ku Effie,kakak ipar." Ucap Caleb.
"Kenapa kau ingin mengetahui tentang istri mu?" Ucap Rainey sambil menaburkan makanan ikan ke dalam kolam ikan koi.
"Aku mendengar bisikan kakak ipar kepada Effie." Ucap Caleb.
"Kau mendengar nya?aku sangat senang mendengarnya." Ucap Rainey.
"Sebenarnya apa yang kakak ipar ketahui tentang Effie?" Tanya Caleb.
"Istrimu sudah berkhianat, Caleb. Seharusnya kamu sebagai suaminya sudah tahu, dia mencoba untuk menyingkirkan ku dan anak dalam kandungan ku." Ucap Rainey.
"Itu tidak mungkin,kakak ipar. Effie tidak mungkin berbuat seperti itu." Ucap Caleb.
"Itulah yang terjadi,kau terlalu mencintai nya sehingga kau buta dengan semua sifatnya. Dan asal kamu tahu kalau Effie tidak mencintai mu tapi dia mencintai suami ku." Ucap Rainey.
"Dan aku tidak suka milik ku di sukai oleh wanita lain,jadi Caleb jadi pria yang lebih peka dengan sekitar mu karena orang terdekat bisa menjadi musuh mu." Lanjutnya.
Rainey masuk ke dalam mansion dan meninggalkan Caleb yang masih berada di sana,pria itu terdiam dan mencerna semua perkataan kakak iparnya.
Tanpa mereka sadari bahwa dari tadi Colton juga mendengar pembicaraan Rainey dengan Caleb,dia tidak menyangka kalau Effie bisa berbuat seperti itu.
⭐⭐⭐⭐⭐
Sekarang Rainey menuju ke ruang kerja pribadi milik Jaxon karena suaminya berada di sana, wanita itu membawa nampan berisi 2 cangkir kopi.
Cklek
Rainey membuka pintu ruang kerja Jaxon,dia melihat suaminya sedang berbicara dengan Hadrian sang tangannya.
"Maaf mengganggu kalian tuan-tuan,aku membawa kopi untuk kalian." Ucap Rainey.
"Tidak perlu repot-repot, nyonya Rainey." Ucap Hadrian.
"Hadrian,kamu adalah tangan kanan mas Jaxon dan kami juga sahabat baiknya." Ucap Rainey.
Rainey meletakkan nampan di atas meja kerja Jaxon dan setelah itu dia duduk di pangkuan suaminya, sedangkan Jaxon sangat senang melihat istrinya manja seperti sekarang.
"Hadrian, bisakah kamu meninggalkan kami berdua sebentar? Karena ada yang harus aku katakan kepada suami ku ini." Ucap Rainey.
"Kalau begitu saya permisi." Ucap Hadrian langsung meninggalkan Jaxon dan Rainey.
Rainey ingin beranjak dari pangkuan Jaxon tapi pria itu menahannya, dengan terpaksa Rainey tidak beranjak dari pangkuan suaminya.
"Sebenarnya apa yang ingin kamu katakan kepada ku, Rainey?" Tanya Jaxon sambil menghirup aroma Rainey.
"Ada salah satu keluarga kita yang berkhianat,mas Jaxon. Apakah kamu tahu siapa dia?" Ucap Rainey.
"Aku tidak tahu tolong katakan siapa orang itu, istri ku." Ucap Jaxon.
"Istri adik mu yang tidak lain adalah Effie,dia yang sudah berkhianat. Dia juga ingin menyingkirkan ku dan anak kita karena dia masih mencintai mu." Ucap Rainey.
"Dari mana kamu tahu itu, Rainey?" Ucap Jaxon terkejut mendengar ucapan istrinya.
"Itu rahasia,mas Jaxon. Aku juga tahu semua tentang keluarga Xaverius dan organisasi mafia milik kalian." Ucap Rainey sambil tersenyum menyeringai.
"Kamu tahu semua nya tentang keluarga Xaverius?" Ucap Jaxon.
"Iya,aku tahu semua." Ucap Rainey.
Kemarin Rainey mencari semua informasi tentang keluarga Xaverius dan keluarganya dan Jaxon tidak mencurigai istrinya.
"Kalau begitu aku akan membunuhnya sekarang." Ucap Jaxon.
"Biarkan aku yang menghabisi nya, karena dia sudah berani melawan ku dan berniat ingin memiliki mu. Dan aku tidak suka melihat wanita lain menyukai mu,mas Jaxon." Ucap Rainey sambil tersenyum menyeringai.
"Jadi saksikan pertunjukan nya besok malam,semoga mas Jaxon menyukai pertunjukan dari ku." Lanjutnya.
Cup
Rainey mencium bibir Jaxon dan langsung meninggalkan tempat itu, sedangkan Jaxon tidak menyangka kalau istrinya memiliki sisi yang mengerikan. Tapi setelah itu dia langsung tersenyum menyeringai karena istrinya benar-benar sangat menarik.
"Baiklah aku menonton pertunjukkan mu, istri ku." Monolog Jaxon.
Beberapa lama kemudian Hadrian masuk ke dalam ruang kerja milik Jaxon,dia terkejut melihat tuannya tersenyum begitu mengerikan.
'sebenarnya apa yang terjadi?' batin Hadrian.
Rainey berjalan menuju ke kamarnya tapi dia tidak menyangka akan bertemu dengan Effie tepat di depan kamar Jaxon dan Rainey.
"Apa mau mu,adik ipar?" Ucap Rainey.
"Apa yang sedang kamu rencanakan,wanita jalang?" Ucap Effie menatap tajam kearah Rainey.
"Wanita jalang? seharusnya kau berkaca, Effie. Dan aku bukan wanita jalang dan wanita jalang itu adalah kau." Ucap Rainey santai sambil bersedekap dada menatap Effie.
"Bersenang-senanglah untuk malam ini dan besok, karena ada satu hal yang akan terjadi besok malam." Ucap lanjutnya.
Bruk
Rainey mendorong Effie ke lantai dan dia langsung masuk ke dalam kamarnya,tidak lupa juga dia mengunci pintu kamarnya.
"Sialan,aku harus segera menyingkirkan wanita jalang itu." Monolog Effie.
Effie berdiri dan langsung meninggalkan tempat itu, sedangkan Rainey mendengar semua ucapan Effie. Namun wanita itu langsung tertawa bahkan kalau orang mendengar tawa nya maka orang-orang akan ketakutan mendengar tawa Rainey yang begitu menyeramkan.
"Kau tidak akan bisa menyingkirkan ku, Effie. Sepertinya aku harus keluar dari kamar dan setelah itu aku harus menemui ketiga anak Effie,lalu aku akan memberikan perhatian ku kepada mereka yang tidak pernah Effie berikan kepada mereka." Monolog Rainey.
"Saatnya Queen Death beraksi." Lanjutnya.
Bersambung...
KAMU SEDANG MEMBACA
MENJADI IBU SAMBUNG MALE LEAD DAN ANTAGONIS || OPEN PO
FanfictionAlea Chandra Wijaya adalah seorang gadis cantik yang terkenal tidak memiliki akhlak, barbar, bad girl,suka penasaran dengan hal sesuatu yang baru,suka manjat pohon mangga milik sekolah,namun di balik itu semua dia orangnya sangat misterius. bahkan t...