21✔️👍

44.7K 4.2K 73
                                    

Rainey sedang rebahan di kasur empuknya dan menatap kearah Jaxon yang sibuk dengan ponselnya.

"Om Jaxon,aku lapar." Ucap Rainey.

"Kamu mau makan apa?" Tanya Jaxon langsung berhenti memainkan ponselnya dan menatap kearah Rainey.

"Aku ingin makan mie ayam dan aku ingin om Jaxon menyuapi ku, karena ini permintaan dari baby." Ucap Rainey.

"Aku akan menyuruh koki membuat mie ayam untuk mu dan menyuruh Maya untuk mengantar ke sini." Ucap Jaxon.

"Aku ingin Asher yang membeli mie ayam." Ucap Rainey.

"Kalau begitu aku akan menghubungi nya." Ucap Jaxon.

"Biarkan aku yang menelponnya." Ucap Rainey langsung mengambil ponsel milik Jaxon.

Rainey menekan nomor telepon Asher, sedangkan Jaxon hanya menghela nafasnya melihat kelakuan istrinya.

"Ada apa, Daddy?" Tanya Asher.

"Asher, tolong belikan mommy mie ayam di pkl sekarang juga atau adik kamu akan ngiler?15 menit lagi,kamu harus pulang ke sini dengan membawa mie ayam pesanan mommy." Ucap Rainey.

"Mommy,aku ada meeting penting." Ucap Asher.

"Asher,kamu mau adik kamu ngiler?" Ucap Rainey.

"Kamu tidak sayang dengan mommy mu lagi?" Lanjutnya.

"Baiklah,aku akan membelikan mie ayam untuk mommy. 15 menit lagi aku akan pulang." Ucap Asher.

"Hati-hati di jalan." Ucap Rainey.

"Baik, mommy." Ucap Asher

Tut

Rainey memutuskan teleponnya sepihaknya dengan Asher,dia mengembalikan ponsel tersebut kepada Jaxon.

"Aku minta maaf,om Jaxon. Aku seperti ini karena terbawa oleh bayi dalam kandungan ku,kalau aku sudah melahirkan anak kita. Aku tidak akan merepotkan kalian." Ucap Rainey.

"Tidak perlu meminta maaf kepada ku, Rainey. Aku malah sangat senang kalau kau ingin minta apapun kepada ku, apalagi kamu itu istri ku dan ibu dari anak-anak ku." Ucap Jaxon sambil menatap kearah Rainey.

"Aku jadi terharu mendengarnya." Ucap Rainey.

Jaxon menyandarkan kepala Rainey ke dada bidang nya,tapi sayangnya momen kemesraan mereka harus berakhir.

Tok...tok...

Rainey beranjak dari tempat tidurnya dan berjalan menuju ke pintu kamarnya, sedangkan Jaxon harus menahan amarahnya karena tidak bisa bermesraan dengan istrinya.

Cklek

Bruk

"Mommy." Ucap Ernest langsung memeluk pinggang Rainey.

"Hati-hati, Ernest. Nanti kamu akan mengenai perut mommy." Ucap Rainey.

"Maaf, mommy." Ucap Ernest.

"Tidak perlu meminta maaf, Ernest. Ayo masuk." Ucap Rainey.

Jaxon tidak jadi marah karena Ernest lah yang masuk ke dalam kamar lalu di susul Rainey dari belakang.

"Ada apa,son?" Tanya Jaxon menatap kearah Ernest.

"Aku hanya ingin bersama mommy dan Daddy saja." Ucap Ernest.

"Om Jaxon, gendong Ernest. Kita ke lantai bawah." Ucap Rainey.

"Baik, istri ku." Ucap Jaxon langsung menggendong Ernest.

Rainey, Jaxon,dan Ernest meninggalkan kamar utama. Mereka bertiga masuk ke dalam lift,dan tidak lama kemudian mereka sampai di lantai bawah.

Pintu lift pun terbuka, mereka bertiga keluar dari lift. Rainey langsung menghampiri Asher yang baru saja tiba dan terlihat pria itu membawa kantong plastik yang berisi mie ayam.

"Ini mie ayam pesanan mommy." Ucap Asher.

"Terima kasih, Asher." Ucap Rainey.

Rainey menuju ke ruang makan untuk segera makan mie ayam yang sudah di belikan oleh Asher, Jaxon mengikuti dari belakang bahkan Ernest masih dalam gendongannya.

"Apakah sekarang aku bermimpi melihat Daddy menggendong Ernest?" Monolog Asher.

Sedangkan di ruang makan, Rainey makan mie ayam dengan begitu lahap karena sudah lama dia tidak makan mie ayam. Terakhir dia makan mie ayam saat Alea belum menjadi Rainey.

"Rainey, pelan-pelan makannya." Ucap Jaxon.

"Daddy,aku mau duduk di samping mommy." Ucap Ernest.

Jaxon menempatkan Ernest di kursi samping kanan Rainey,dan Jaxon duduk di samping kiri Rainey.

"Apa yang di makan mommy?" Tanya Ernest.

"Mie ayam." Ucap Rainey.

"Tapi aku tidak melihat ayam nya, mommy." Ucap Ernest.

"Ayamnya di potong kecil-kecil lalu dicampur dengan mie,jadi lah mie ayam." Ucap Rainey.

"Bolehkah aku mencobanya, mommy?" Ucap Ernest.

"Baiklah tapi tidak sekarang, kapan-kapan mommy akan mengajak mu ke toko mie ayam dan kita akan makan sepuasnya." Ucap Rainey.

"Apakah Daddy juga akan ikut bersama kita, mommy?" Tanya Ernest.

"Tentu dia harus ikut, karena dia harus membayar semua makanan kita berdua." Ucap Rainey sambil tertawa kecil.

"Aku juga mau ikut, mommy." Ucap Asher sambil berjalan menghampiri mereka.

"Asher,kamu tidak boleh ikut." Ucap Jaxon.

"Mommy, lihat Daddy melarang ku ikut bersama kalian." Ucap Asher merengek kepada Rainey.

"Om Jaxon, biarkan Asher bersama kita. " Ucap Rainey menatap kearah Jaxon.

"Asher, berhentilah merengek seperti itu. Wajahmu tidak ada imut-imut nya seperti wajah Ernest." Lanjutnya.

"Mommy,wajahku sangat ini tampan." Ucap Ernest.

"Daddy,lihat mommy." Ucap Asher.

"Berhentilah merengek, Asher. Usia mu sudah 24 tahun tapi masih merengek seperti anak kecil." Ucap Jaxon.

"Daddy,tidak seru." Ucap Asher berhenti merengek.

Rainey kembali melanjutkan makan mie ayam tanpa mempedulikan Jaxon dan Asher yang sedang membicarakan tentang perusahaan, sedangkan Ernest hanya makan apel sambil menatap Rainey yang makan mie ayam.

Bersambung...

MENJADI IBU SAMBUNG MALE LEAD DAN ANTAGONIS || OPEN POTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang