[Part 28] : Tugas Yang Jelas

3.5K 263 8
                                    

Playlist_song by :
KARA : MAMMA MIA

~ Selamat Membaca ~

🌷🌷🌷


Amora melangkah keluar kamar mengerjap, masih dengan baju tidurnya. Dirinya haus dan perlu minum sebelum siap-siap pergi kesekolah.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


(Ilustrasi baju tidur Amora)

Setelah kejadian kemarin, Amora tidak peduli, bahkan jika mereka menjauh dan orangnya memilih mengundurkan diri. Amora akan memberikan itu. Dirinya benar-benar tidak peduli.

Klekk!

Suara pintu kamar yang dia buka lebar oleh Amora, dan tanpa berniat menutupnya. Amora melangkah keluar, dan membeku kaku didepan pintu saat melihat ada orang didepannya.

Mereka itu Gehna, Jeremy, dan Meranda. Berdiri dekat sofa dan menunduk hormat kearahnya.

Menghela nafas lelah, Amora kembali melanjutkan langkahnya kedapur. Dan menuangkan air mineral ke gelas yang dibawanya.

"Biar saya siapkan sarapan untuk anda nona. Anda ingin sarapan apa?" Tanya Gehna dengan nada datar dan menatap nonanya yang tengah meneguk minumnya.

Melihat Gehna seperti itu membuat Amora menyerngit bingung.

Tak!

Meletakan gelas kacanya keatas meja pantry cukup keras. Berbalik, dan menghadap Gehna. Melipat kedua tangannya didepan dadany.

"Kau sakit? Kalau iya kau boleh pergi." Tanya yang langsung Amora sendiri menjawabnya.

Dugh!

Suara Gehna menjatuhkan lututnya kelantai, dan menunduk menyesal.

"Maafkan saya nona. Kemarin saya benar-benar syok. Dan saya sudah merenungi semua kesalahan saya. Saya mohon beri saya kesempatan agar saya tetap berada disisi anda, nons Evea." Ucap Gehna menunduk dalam sujudnya, dan tanpa sadar air matanya menetes pelan dari sudut matanya.

Melihat apa yang Gehna lakukan, Jeremy dan Meranda juga langsung melakukan hal yang sama. Jeremy bahkan terkejut melihat nona Evea dengan baju tidurnya. Benar-benar berbeda dengan nona Evea yang kemarin berlumuran darah. Mungkin bukan hanya dia, jika orang lain menjadi dirinya juga pasti akan sangat tidak percaya. Gadis cantik dengan wajah datar namun terkesan polos bisa melakukan hal semengerikan itu.

"Padahal semalam aku sudah berfikir. Jika kalian ingin mengundurkan diri aku tidak masalah." Ucap Amora santai, tanpa berniat menyuruh orangnya itu berdiri. Dirinya cukup menikmati suasana ini dipagi hari.

"Tidak nona!" Ucap mereka keras dan tegas secara bersamaan. Bahkan Gehna menggeleng kuat dan menatap memohon pada nonanya.

Baik Gehna dan yang lainnya sudah membulatkan tekad semalam dalam kesendirian dan renungan masing-masing. Gehna di apartemen depan, Jeremy di apartementnya, dan Meranda dikamarnya sebab Meranda tingga dirumah komplek.

Bad Antagonis ✓ [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang