[Part 18] : Kebahagiaan Berteman

5.2K 299 9
                                    

Playlist_song by :
Anne Marie : 2002

~ Selamat Membaca ~

🌷🌷🌷

Masih dihari yang sama, sabtu. Sore hari tepat didepan gerbang kediaman Rusell.

Tin tin!

Suara klakson mobil, membuat satpam penjaga yang memang berjaga diluar gerbang lari mendekati mobil tersebut.

Satpam tersebut langsung menunduk hormat cepat saat kaca mobil bagian kemudi turun, terbuka lebar menunjukan wajah si pengemudi dan wajah yang duduk disamping pengemudi.

"Eh, non Arina sama non Sera. Kenapa ya non?" Sapa satpam ramah senyum sopan terpatri diwajahnya.

"Pak, buka gerbangnya aku mau ketemu Amora." Perintah Arina dengan suara khasnya yang sedikit nyaring. Membuat Sera disampingnya meringis pelan.

"Loh, tapi nona Amora kan gak ada dirumah non." Balas satpam bingung.

"Gak ada dirumah gimana, orang sakit gak masuk sekolah kok gak ada dirumah. Apa jangan-jangan masuk rumah sakit pak? Apa separah itu? Rumah sakit mana pak?" Cerocos Arina kepo menjulurkan kepalanya keluar kaca mobil.

"Aduh non, bukan gitu. Maksud saya nona Amora kan emang udah gak dirumah." Jawab satpam menggaruk pelipis bingung.

Mendengar itu, Arina menarik kembali kepalanya. Lalu, membuka pintu mobil dan keluar melangkah mendekat kearah satpam. Diikuti Sera dibelakangnya.

"Pak kalo ngomong tu yang jelas ya. Maksudnya gak dirumah itu gimana? Bolos gitu?" Tanya Arina lagi dengan nada nyolot. Memicingkan mata curiga.

"Ih, non kan temen nona Amora masa gak tahu. Nona Amora kan emang udah gak disini." Sahut satpam gak kalah nyolot.

"Eh, pak. Karena kita kawannya makanya kita kesini lantaran Amora gak berangkat ijin sakit." Sahut Arina kembali cepat dengan tangan yang ikut seolah memperagakan.

"Non, nona Amora teh emang gak ada. Kok malah non nyolot sih." Ucap satpam emosi.

"Si bapak nih ya. Panggil Raditt elah cepet." Seru Arina menepis tangan Sera yang berusaha menenangkannya.

"Tuan muda Raditt pergi sama tuan muda Vino sama tuan muda Leo, non." Jawab cepat satpam.

"Yaelah,, yaudah panggil Alana si nenek lampir itu." Balas Arina lagi sinis.

"Huftt.. non Alana teh pergi sama nyonya besar kepemakan temen nyonya." Jawab satpam mendengus kesal.

"Isshhh,, yaudah panggilin om Ahram. Cepet gak pake lama." Sahut Arina memicingkan mata jengkel.

"Non, tuan besar pergi ke Thailand pulang minggu depan. Sebenarnya mau non ini teh apa?" Jawab satpam jengkel, tak mau kalah menatap sengit kearah nona Arina.

"Lah, si bapak gimana dari tadi aku ngomong sampe mulut berbusa gak paham juga. Aku mau ketemu Amora pak, Amora!" Sahut Arina hampir teriak akibat rasa jengkel setengah mati.

"Non, berapa kali saya bilang juga sampe mulut saya berbusa. Non Amora teh udah gak disini, non Amora dah minggat. Udah pindah, gak pulang kesini lagi." Balas satpam dengan nafas menderu ikut jengkel.

Bad Antagonis ✓ [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang