[Part 50] : Bertekad Dalam Adrenalin

2.4K 181 10
                                    

Playlist_Song by :
Grant ft. Nevve - The Edge

~ Selamat Membaca ~

🌷🌷🌷

Amora keluar dari dalam mobil malas. Meraih tangan besar didepannya. Membalas genggaman.

"Aku benar-benar lelah, Felix. Tidak bisakah lain waktu saja?" Ucap Amora berbisik. Menatap acuh punggung dua orang yang berbeda kelamin di depannya. Menuntun jalan.

"Besok aku harus pergi ke Norwegia, ada yang harus diurus. Malam baru akan pulang, jika bisa diselesaikan cepat. Jika tidak, maka mungkin akan memakan banyak waktu. Berhari-hari misalnya. Jadi, sekarang waktu yang tepat sayang." Jawab Felix menjelaskan, ikut berbisik.

Melepaskan genggamannya, dan menuntun tangan Amora agar melingkar di lengannya. Senang saat Amora tidak menolak.

Lapangan luas terbentang didepan mereka, Gehna dan Tyson berdiri disamping kanan kiri boss mereka.

Amora menatap sekeliling penasaran. Tempat ini tidak beda jauh dengan arena tembak. Yang berbeda adalah alat dalam membidik.

Tepat didepan Amora dan Felix, Busur dan anak panah berjejer rapi. Melepas lingkaran tangan dilengan Felix. Melangkah maju, menjulurkan jemari.

Amora tersenyum. Seumur hidupnya dia tidak pernah terfikir berlatih panah. Jemarinya bisa merasakan tekstur yang berbeda.

Grep,

"Bagaimana? Kamu suka?" Bisik Felix tepat disamping telinga Amora. Memeluk erat pelukannya dipinggang sang kekasih.

"Aku,, aku tidak tahu. Kurasa ini berbeda." Jawab Amora bingung. Jemarinya masih senantiasa menyentuh lembut busur dan anak panah didepannya.

Hingga matanya menangkap, jemari Felix juga merambat dan berhenti diatas punggung tangannya. Terkekeh geli, dirinya merasa aneh. Kenapa dia selalu dipertemukan dengan pria yang selalu skinsip dengannya. Tidak Lucas tidak Felix. Keduanya jika sudah bertemu dirinya, skinsip pasti hal yang langsung mereka lakukan padanya. Entah memeluk, mencium, atau bahkan yang lebih menggairahkan.

"Memang sedikit berbeda. Tapi, aku yakin kamu akan menyukainya. Tidak berbeda jauh dengan saat kamu memegang senapan mu. Hanya perlu memfokuskan pada titik targetmu." Jelas Felix, masih berbisik diteling Amora.

Menunjuk titik target yang jauh membentang didepan mereka. Membuat Amora ikut mengalihkan pandangannya pada hal yang Felix tunjuk.

"Mau coba sekarang?" Bisik Felix seduktif. Bahkan dirinya dengan sengaja menempelkan bibirnya pada telingan Amora.

Tersenyum ketika melihat Amora bergelinjang geli.

"Boleh. Tapi, aku tidak yakin apa aku bisa." Jawa Amora seadanya. Meraih busur dan satu anak panah didepannya.

Amora hanya tahu bagaimana memposisikan busur dan anak panah. Itupun dia melihat dari pertandingan dan film di tv.

Srett!

Tubuh Amora menegang. Dia pikir Felix akan mencoba sendiri saat dia melepaskan pelukan di pinggangnya. Ternyata Felix mengambil posisi membenarkan dibelakang tubuh Amora. Sangat menempel, dan semakin dibuat merinding saat jemari Felix merambat lembut disetiap lengannya.

Sret!

Felix menarik lebih dalam anak panah mereka. Ya, mereka. Sambil menggenggam jemari Amora. Felix membenarkan posisi anak panahnya dan posisi kuda-kuda dengan benar. Memajukan wajahnya dan sedikit menunduk agar tepat disamping wajah Amora.

Bad Antagonis ✓ [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang