GONE // Episode 4

111 14 0
                                    

Pagi sudah menyapa Korea pada musim semi tahun ini. Kim Junkyu sudah bersiap diatas sepedanya menunggu Park Jihoon keluar dari garasi rumah.

"Kok belum berangkat?" tanya ayah Junkyu dari balik pintu.

"Masih belum lengkap" jawab Junkyu lalu menoleh ke halaman rumah tetangganya.

Hanbin masuk rumah tanpa berkata apa-apa lagi. Tak lama kemudian yang di tunggu muncul juga. Jihoon keluar dari halamanya dan langsung menghampiri Junkyu yang sejak 10 menit lalu menunggunya di pinggir jalan.

"Pagi Kyu, sudah lama ya?" sapa Jihoon kepada temanya.

"Menurut lo? Ayo cepat!" Junkyu menjawabnya dengan singkat.

Ia sedikit kesal harus menunggu lama. Mereka bergegas berangkat ke sekolah.
Sampai di sekolah bel sudah menandakan jam pertama. Mereka terlambat masuk kelas. Untung saja guru jam pertama hari itu baik sehingga mereka di perbolehkan masuk kelas tanpa ada hukuman.

~ ~ ~

"Kyu kita ke kantin yuk" ajak Jihoon sambil berdiri dan mengulurkan tangannya kepada Junkyu.

Junkyu hanya menatap Jihoon dan tersenyum. Lalu ia memukul tangan Jihoon dan mengulurkan tangannya yang lain ke bahu Jihoon.

"Sialan lo!" gerutu Jihoon.

Mereka tertawa bersama lalu berjalan keluar kelas. Tiba-tiba langkah mereka terhenti. Seorang teman sedang berdiri di depan pintu dan menghalangi jalan sehingga mereka tak dapat keluar kelas. Mereka mencoba mencari celah untuk bisa keluar namun temannya itu malah mendorong Jihoon hingga jatuh. Junkyu yang sejak tadi ada di samping Jihoon langsung membantunya bangun.

"Maksud lo apa?" teriak Jihoon kesal.

"Apa? Gue cuma berdiri di sini saja" jawab Jay sinis.

Jihoon yang sudah sangat marah bangkit dari tempatnya dan menghampiri Jay. Namun langkahnya terhenti oleh Junkyu.

"Lepas Kyu! Gue pengen banget menghajar anak yang nggak tau sopan santun ini"

"Ji udah! Tenang dulu. Heh Jay!! Maksud lo apa? Mau lo apa?" Tak mau hanya sebagai saksi bisu Junkyu pun angkat bicara.

"Kalian berdua itu banci!" teriak Jay.

Semua teman yang ada di kelas menghentikan aktifitasnya dan mulai focus menatap mereka bertiga.

"Mana ada orang yang jelas-jelas bersalah nggak dapat hukuman sama sekali"

"Jaga ucapanmu Jay. Maksud lo tuh apa sih?" gerutu Junkyu.

"Kalian sudah jelas-jelas terlambat. Nggak hanya 1 atau 2 menit bahkan 15 menit. Hanya dengan tebar pesona aja kalian bisa masuk kelas dengan semudah itu. Orang kayak gitu hanya bisa dibilang pengecut!"

Mendengar kata-kata Jay, Jihoon tak dapat menahan emosi. Ia langsung menghampiri Jay dan menarik krah bajunya lalu memukul dagu kanannya. Suasana semakin kacau saat Jay membalas Jihoon dengan pukulan yang sama. Mereka berkelahi layaknya laki-laki.

Junkyu kebingungan tak tau harus bagaimana caranya melerai kedua temannya itu. Fenomena ini jarang sekali terjadi, bahkan tak pernah terjadi di kelas ini. Semua teman hanya tercengang melihat ulah Jay dan Jihoon.

"Eh kalian! Apa nggak ada yang bisa kalian lakuin selain menonton? Lakuin sesuatu dong!!" gerutu Junkyu pada teman-temannya.

"Kita nggak tau apa-apa. Mending kita nggak ikut campur" jawab salah seorang dari pojok kelas.

Junkyu langsung berlari keluar kelas menuju kamar mandi dan kembali dengan membawa seember air.

"Byyuuurrrrrrrrrrr"

Air itu Ia tumpahkan kearah Jihoon dan Jay. Sontak dua orang laki-laki yang berkelahi tadi langsung menghentikan aksinya dan melihat kearah Junkyu.

"JUNKYUUUUUUU!!!!" teriak Jihoon dan Jay kompak.

"Heh bocah idiot lo mau gue pukul juga?"

Jay terlihat sangat marah bahkan lebih marah dari sebelumya. Ia menarik tangan Junkyu dan melemparkanya ke tembok. Melihat sahabatnya terancam, Jihoon tak mau diam. Dengan sigap Ia menangkap tangan Jay yang mengayun menuju wajah Junkyu. Mereka tak berkutik sejenak hingga wali kelas mereka datang dan membawa 3 anak didiknya keluar kelas.

~ ~ ~

Di kantin sekolah Jihoon terlihat tak bersemangat. Makanannya tersisa banyak. Junkyu menghembuskan nafas panjang. Ia bingung harus berbuat apa untuk sahabatnya. Lalu Ia bernyanyi dengan tingah konyolnya dan membuat Jihoon tertawa hebat.

~ ~ ~

Esoknya mereka berangkat ke sekolah seperti biasa. Ada yang aneh saat kedua anak ini memasuki ruang kelas. Tak ada satupun teman yang menghiraukan. Bahkan Jay tak terlihat sama sekali.

Seusai jam pelajaran Junkyu dan Jihoon menghabiskan waktu mereka di taman samping sekolah. Tak ada yang mereka lakukan, hanya duduk dan merebahkan tubuh di bawah pohon.

"Ji?" kata Junkyu lirih. Ia tak berani melihat wajah temannya. Lama sekali Junkyu menunggu jawaban.

"Sorry Kyu. gara-gara gue lo jadi ikut-ikutan kena masalah" kata Jihoon kemudian.

Ia mengambil nafas panjang dan menghembuskannya.
Junkyu menoleh kearah Jihoon yang tergelempar di sampingnya.

"Masalahmu juga masalahku" jawab Junkyu.

Jihoon langsung terperanjat dan memandang Junkyu dengan tatapan aneh.

"Kenapa" tanya Junkyu
"Agak jijik sih tapi ya udah lah thanks ya bro"

Jihoon memeluk Junkyu erat-erat sampai tak bisa bergerak.

"Awas ya lo bilang jijik lagi. Gue siram air got lo"

"Eh jangan dong Kyu. Lo tau gak pas bilang gitu, lo tuh kelihatan gemes. Kan gue jadi takut oleng"

"Ish apaan. Gila lo ji? Lepasin Gue paling risih sama adegan lo itu"

Junkyu mendorong Jihoon dari pelukannya. Ia sangat benci dengan sikap Jihoon yang selalu kekanak-kanakan dan sok romantis. Tapi sebenarnya dia malu dikatakan gemes gitu. Tapi Ia ingat Jihoon adalah sahabatnya.

"Sorry hehehe. Oh iya foto yang kemaren di konser udah gue upload loh. Mau lihat?"

"Nggak. Gue tahu pasti gue terlihat lebih tampan dari lo" ejek Junkyu.

"Diih pede lo?. Tapi gue lebih keren. Lagian sudah gue bilang kan ambil foto artisnya aja jangan penontonya. Bisa-bisa memori gue penuh gara-gara foto bocil-bocil itu"

"Apa? Bocil?"

"Tau tuh siapa yang lo foto. Sengaja atau kefoto tapi emang tuh bocil nyempil mulu"

"Mana ji? Liat"

"Eh kok lo jadi panik gitu? Tenang udah gue delete semua. Aman"

Jihoon mengacungkan ibu jarinya dengan senang. Sedangkan Junkyu hanya terdiam menganga melihatnya.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
..
.

..

..
.
Huwaaaa jaki lg bdmd 😭😭😭
Jd kyk mls update hohohoho
.
.
.
Sorry y kalau garing 😕
Jaki g tau knpa nge bucin itu melelahkan hufft 🤧

Happy reading 😌

GONE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang