GONE // Episode 3

106 15 0
                                    

Junkyu dan Jihoon sudah siap berangkat ke Seoul naik bus. Mereka sudah memesan tiket untuk nonton debut.

"Ayah Kyu berangkat ya"

"Hati-hati. Hanya kalian berdua? Temanmu yang lain?" tanya Hanbin menatap kepada kedua bocah di depannya.

"Hanbin apakah kamu tak tahu? Dari 18 siswa hanya 2 orang yang menyukai hal semacam ini" sahut Rose yang seperti tak ihklas melihat anaknya pergi.

"Hehehehee" tawa Jikyu serempak.
"Tenanglah Om, Mama, Papa, kita bakal baik-baik aja kok" kata Jihoon menghibur ketiga orang tua itu.

"Ya sudah cepat berangkat dan cepatlah pulang" kata June tegas.

"Baik, dah dah"

Jihoon dan Junkyu pergi meninggalkan halaman dan berjalan keluar area perumahan menuju jalan raya untuk menanti bus yang akan membawa mereka ke Seoul. Tak ada perasaan selain senang dan penasaran dalam hati mereka.

~ ~ ~

Suara gemuruh dari para fans memenuhi gedung saat idola mereka tampil di atas panggung. TREASURE membuka debutnya dengan membawakan lagu berjudul "Going Crazy" dengan performance yang luar biasa. Para fans mengangkat tangan mereka yang membawa lightstick lalu menggerakkannya seiring dengan music.

Jihoon dan Junkyu pun juga begitu, mereka terlihat sangat menikmati konser itu. Apalagi pembawa acaranya adalah B.I Leader IKON.

Di tengah-tengah gemuruh penonton, tak sengaja mata Junkyu menatap seorang anak laki-laki yang tengah berdiri di depan panggung utama sambil melambai-lambaikan lightstick ke arah seorang members TREASURE. Sekejap Junkyu merasa ada yang berbeda dalam dirinya. Jantungnya terasa berdegup sangat kencang. Sampai-sampai Ia menghentikan tingkah anarkisnya saat ia melihat senyum indah yang terukir di raut wajah anak itu.

Ia mendengar jeritanya memanggil-manggil salah seorang members TREASURE saat memperkenalkan dirinya kepada para fans.

"Mungkin dia sangat suka" pikir Junkyu.

Namun, setiap member memperkenalkan diri, anak itu berteriak dan itu terulang berkali-kali. Lalu siapa biasnya yang sesungguhnya?

"Hey Kyu, lo lihat apa?" tanya Jihoon mengusik konsentrasi Junkyu. Ayolah mainkan lightstick-mu"

"Ahh i,,i,,iya apa?"

"Kenapa lo tiba-tiba jadi canggung gitu? Apa lo ingin pulang sebelum ini berakhir?"

"Nggapapa kok. Mana kameramu?"

"Oh, ini. Ambil gambar yang bagus ya, Jeongwoo dan Junghwan. Mereka sangat menggemaskan"

"Oke"

Satu persatu wajah member sudah tertangkap kamera. Junkyu memperbanyak mengambil gambar Jeongwoo dan Junghwan seperti permintaan Jihoon. Junkyu menoleh kearah anak laki-laki yang diamatinya beberapa menit lalu. Terbesit sebuah keinginan dalam hatinya untuk memotret anak itu.

Diarahkannya kamera tepat mengenai wajah tampan dengan senyum di bibirnya yang manis. Posisi yang pas bagi Junkyu untuk mengambil gambarnya. Berkali-kali Junkyu memotretnya, dan hasilnya sempurna. Apalagi saat anak itu menoleh ke arahnya dengan mengangkat lightstick di tangannya dan juga senyumannya.

"Junghwan, Uri baby Junghwan,,!!! Foto dia Kyu foto Junghwan" teriak Jihoon sambil menepuk-nepuk bahu Junkyu.

Ia tak peduli apakah pukulannya itu menyakitkan atau bahkan mematikan.

"Cepaaaattt Junkyu cepat!!" teriaknya lagi. Keanarkisan Jihoon kian merajalela saat Junghwan aegyo tepat di depannya.

"Iya iya. Stop mukul gue. Nggak bisa ngambil gambar Junghwan dengan sempurna kalau lo terus gitu" gerutu Junkyu yang merasa kesakitan.

GONE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang