4. Tak terduga

928 143 12
                                    

Rasanya baru sebentar Sunoo ketiduran di sore hari itu, tau-tau saat bangun dia menyadari hari udah gelap.

Dia meraba-raba meja untuk mencari hapenya, lalu melihat jam, dan duduk. Saat menatap keluar, bulan bersinar terang. Tentu saja, dia terbangun jam tujuh malam itu.

Sebuah rutinitas yang kurang sehat akhir-akhir ini. Akibat insomnia yang dideritanya semenjak tinggal disini, Sunoo jadi susah tidur saat malam hari. Akibatnya dia jadi sering ketiduran di sore harinya dan terbangun cukup larut.

Lalu, kalo udah gitu, seringkali dia akan terjaga sampai pagi.

Setelah diam beberapa saat, Sunoo turun dari ranjang dan memakai sandalnya. Masih terlalu malas untuk bicara, dia keluar kamar, lalu menyalakan semua lampu dan berjalan ke dapur.

Kruuuuukkk..

Sunoo yang tengah mengambil gelas di lemari kabinet, langsung megang perutnya yang bunyi.

Tanpa banyak berpikir, dia kemudian berjalan ke kulkas dan mengambil sekotak bento yang tadi siang sempat dia beli di mini market untuk makan malam. Segera dia hangatkan bento itu di microwave yang letaknya tepat di sebelah kulkas.

Sembari menunggu, Sunoo nyempetin cuci piring dan gelas kotor bekas sarapannya tadi pagi. Dan bersamaan dengan dia membilas gelas terakhir, microwave itu berbunyi.

Sunoo segera mengeluarkan dan membawa makanan instan itu ke meja makan. Setelah sebelumnya dia mengambil sendok dan sumpit di kitchen set.

"Selamat makan.." bisiknya.

Sunoo nyumpit nasi terlebih dahulu...

"Pweeh.."

Tapi baru aja nasi itu masuk dalam mulutnya, sama Sunoo langsung dimuntahkan lagi ke kotak makannya. Raut mukanya keliatan gak enak banget.

Sunoo mengamati nasinya. Lalu dia dekatkan wajahnya dan dia endus. Ini nasi baunya kok aneh banget ya?

Sunoo negakin badannya dan terdiam setelahnya. Bengong. Gak percaya sekaligus heran sama apa yang baru saja terjadi.

Padahal dia baru beli bento itu siang tadi. Masa sekarang udah basi.

Setelah tau kalo nasi itu gak bisa dimakan, Sunoo berdiri. Niatnya mau nyari makanan instan di lemari kabinet.

Tapi ternyata.. hasilnya gak sesuai sama yang dia harapkan.

Sunoo ngehela napas.

Ini udah malem.. dia males keluar..

Tapi dia butuh asupan karbohidrat.

Akhirnya Sunoo balik ke kamar lagi buat ngambil hape sama jaketnya. Dan jam setengah delapan malam itu, dia keluar dari gedung apartemennya.

Sunoo setengah berlari, di sebuah jalan lebar dan gelap yang gak begitu banyak pejalan kaki. Mereka adalah orang-orang yang baru pulang dari kantor.

Di kedua sisi jalan berjajar toko-toko yang menjual berbagai macam benda pecah belah, dan bintang-bintang berkedip di atasnya. Saat sebuah bus berhenti dan penumpang di dalamnya turun, Sunoo mengeratkan jaketnya.

FIDESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang