Jungwon terbangun dengan kondisi mengenaskan pagi itu. Dia duduk di ranjangnya dengan pandangan kosong. Lingkaran hitam terlihat jelas disekitar matanya.
"Brengsek.. lo bikin gue gak bisa tidur semaleman.." Jungwon mengeluh, sembari mengacak-ngacak rambutnya dengan kasar.
Gak tau kenapa, tapi semalaman penuh dia terus kepikiran sama kejadian tadi malam. Dan dia baru bisa tidur paginya sekitar jam tiga-an. Gak tau juga apa yang dia pikirin, tapi secara terus menerus otaknya terus memutar memori saat dia di tarik paksa masuk ke ruko, lalu jeritan orang-orang yang terus nyari-nyari keberadaannya Jay.
Sampai sekarang pun, kalo disuruh mengingat kejadian itu, Jungwon tetap merasa ngeri.
Mungkin dia terbiasa hidup damai selama ini. Jadi ketika dia harus mengalami kejadian yang gak mengenakan itu, gak heran dia jadi kaget dan gak bisa tidur.
Jungwon mengambil hape di meja nakas. Dia hidupkan untuk mengecek jam. Ternyata masih jam setengah tujuh pagi. Jungwon menghela napas, kemudian dia taruh balik hape itu.
Menguap karena masih mengantuk, Jungwon lalu menyibak selimutnya dan turun dari ranjang. Sambil sempoyongan dia berjalan ke kamar mandi yang ada tepat di sebelah kamarnya...
Untuk bersiap-siap, karena hari ini dia harus kerja.
_
Gak butuh waktu lama untuk Jungwon bersiap-siap, setengah jam kemudian tepat jam setengah delapan pagi, dia udah keluar dari unit apartemennya.
Hari ini kegiatannya lumayan padat. Dia ada tiga shift di tempat yang berbeda sampai malam. Dan shift pertamanya baru dimulai jam setengah sembilan nanti.
Setelah mengunci pintu, dia lalu jalan ke lift yang ada di ujung lorong. Dan ternyata di depan lift itu udah ada beberapa orang yang berdiri menunggu, yang salah satunya dia kenali.
Sunoo..
Sunoo yang melihat kedatangan Jungwon di sebelahnya, tersenyum.
"Pagi.." sapa Jungwon ramah.
"Hai.." Sunoo yang tersenyum sambil menjawab sapaan Jungwon itu, saat memperhatikan wajahnya, ekspresinya berubah khawatir.
"Lo gapapa?" tanyanya. Membuat Jungwon terkejut.
"Kenapa?" tanyanya balik.
"Lo keliatannya gak sehat."
Jungwon terdiam. Keliatan kah kalo dia gak bisa tidur semalem?
Dia hendak menjawab, tapi pintu lift lebih dulu terbuka. Orang-orang yang dari tadi menunggu, termasuk dia dan Sunoo buru-buru masuk.
Mereka berdua berdiri berdampingan.
"Gue gapapa kok," kata Jungwon kemudian. Sunoo nengok dan natap wajahnya. Tapi cowok itu gak bilang apa-apa.
"Lo mau kuliah?" tanya Jungwon kemudian.
Sunoo menggeleng. "Gak ada kelas hari ini. Gue mau ngerjain tugas di cafe," katanya. Terus dia bales natap Jungwon. "Lo mau kerja minimarket itu?"
"Pagi ini di cafe. Gue di minimarket nanti shift malam."
Gak lama kemudian lift itu udah berhenti di lantai satu...
"Emang lo ambil berapa kerjaan?" tanya Sunoo sambil melangkahkan kakinya keluar dari lift. Diikuti dengan Jungwon.
"Dua sampai tiga sih."
Sunoo ngangkat alisnya terlihat antara kaget bercampur heran. Jungwon ngeliatnya cuma tersenyum maklum. Kemudian dia alihkan pandangannya ke pintu masuk..
KAMU SEDANG MEMBACA
FIDES
Fanfiction"Gue minta maaf.." "Gak masalah, jangan dipikirin-" "Enggak, gue serius. Ini terjadi dan bakal terus terjadi. Gue takut lo gak tahan-bukan! Sebenernya gue gak mau lo ngalamin hal kayak gini. Gue sayang sama lo, gue gak mau nyakitin lo, gue juga gak...