Apa yang terjadi?
Apa yang sudah dia lakukan?
Malam rasanya berlangsung lebih lama daripada biasanya.
Mungkin karena tidak bisa tidur semalaman, Sunoo jadi terlihat tidak begitu bersemangat saat dia bangun keesokan harinya.
Sunoo yang terduduk di pinggir ranjang, mengusap-usap rambut dan wajahnya sendiri. Semalam penuh, dia terus terjaga bahkan hingga pagi menjelang.
Sunghoon sudah pergi, entah sejak kapan Sunoo juga tidak tau. Yang dia ketahui saat dia terbangun sore hari setelah 'kejadian' itu, Sunoo sudah sendirian dan hanya menemukan sticky note tertempel di meja,
'Gue pulang lebih dulu. Maaf gue gak bangunin lo..'
Hal itu lah yang membuat Sunoo tidak bisa tidur setelahnya. Seolah tertampar, dia seketika menyadari kesalahan apa yang sudah dia perbuat.
Sunoo menghela napas. Berusaha untuk menghilangkan perasaan gak menyenangkan yang muncul sejak kemarin malam.
Apa yang dirasakannya..
Semacam penyesalan, rasa takut, dan.. entahlah.. Sunoo sendiri tidak bisa menjelaskannya.
Berusaha untuk menepis semua itu, dia lalu bangun. Sambil menyambar handuk di kursi, dia segera ke kamar mandi.
___
Pukul setengah sembilan, bus yang ditumpangi Sunoo sudah berhenti tepat di depan halte kampusnya. Sambil pandangannya mengawasi orang-orang yang ada di sekitarnya, Sunoo memilih untuk keluar terakhir dari bus itu.
Begitu dia hendak turun... langkah kakinya mendadak terhenti.
Secara tiba-tiba Sunoo jadi enggan. Perasaan takut itu muncul lagi.
Sebenarnya dia juga menyadari, kalau gak mungkin orang-orang disana mengetahui apa yang dia alami. Tapi walaupun begitu, seakan sudah tersugesti sejak awal, Sunoo terus merasa kalau.. mereka telah mengetahuinya..
Dan mereka semua juga telah mengecapnya..
Semacam orang yang kotor.
Perasaan semacam itu, telah menghantuinya sejak semalam.
Sunoo menghela napas dan memejamkan matanya.
Tapi gak ada pilihan lain. Dia harus masuk kuliah. Gak mungkin dia bolos kelas hari ini. Dia gak mau.
Dengan meyakinkan hatinya, Sunoo lalu turun dari bus dan berjalan ke gerbang.
Dia menyeberangi halaman fakultas cepat-cepat tanpa menoleh ke sekitarnya. Pagi itu dingin sekali. Dengan tergesa dia masuk ke gedung fakultas, lalu menuju ke kelasnya di lantai satu.
Gak butuh waktu lama Sunoo telah tiba di depan pintu kelasnya. Saat dia membuka pintu..
"Eh, datang tuh!"
"Liat dia.."
"Itu tuh!"
"Dia udah gak punya harga diri apa?"
Sunoo terpaku...
Ketika menyadari bahwa begitu dia masuk, semua kepala di dalam kelas itu telah menoleh, untuk memandangnya.
Sunoo kaget sekali. Tubuhnya seketika terasa mati rasa.
"Dasar kotor."
"Menjijikan."
"Pelacur!"
Gumaman disertai hujatan terdengar memenuhi kelas. Beberapa anak bahkan berdiri agar bisa melihatnya lebih jelas, sementara Sunoo hanya tertegun.
KAMU SEDANG MEMBACA
FIDES
Fanfiction"Gue minta maaf.." "Gak masalah, jangan dipikirin-" "Enggak, gue serius. Ini terjadi dan bakal terus terjadi. Gue takut lo gak tahan-bukan! Sebenernya gue gak mau lo ngalamin hal kayak gini. Gue sayang sama lo, gue gak mau nyakitin lo, gue juga gak...