𝟶:𝟶𝟶 ──◍───── 𝟷:𝟹𝟶
musim gugur.
musim yang paling ditunggu oleh seseorang, di mana angin sepoi-sepoi menerpa sepanjang jalan, warna orange kemerahan sepanjang mata memandang.
seperti nama musimnya, gugur.
begitu pula hatinya, juga gugur."berhentilah bermain dengan cinta bodohmu itu, mau sampai kapan pun aku tidak akan pernah peduli. kau hanya membuang-buang waktuku."
ketus.
memang begitulah sekretaris akademiya, hawa kehadiran yang arogan, tatapan yang tajam, ditambah dengan tubuhnya yang begitu kekar membuat orang-orang sungkan walau dia hanya sekretaris.
"memangnya kenapa, aku tidak boleh mencintaimu?" bentakan seorang gadis yang baru saja gugur membuat hening sekeliling, semua pasang mata menuju ke mereka.
malu.
"m-maaf, aku tidak bermaksud-"
"sudah cukup bercandamu, aku tidak ingin dibodohkan oleh hal membosankan seperti itu."
andai semesta bisa merefleksikan betapa hancurnya hati kecil itu, mungkin gunung dan lautan sudah melebur menjadi satu sekarang.
"hei nona, dilihat dari bajumu kau ini seorang florist, ya?"
mata seperti dedaunan maple, surai bak mentari, suara lembut bagai sutera. ohh archon, siapa lelaki cantik ini?
"maaf, apa kau butuh bunga?"
pertemuan yang tidak disengaja, atau ini memang takdir sang dewa kebijaksanaan?
︶꒷꒦︶ ꒦꒷꒷꒦ ︶꒷꒦꒷︶
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐖𝐇𝐘 𝐍𝐎𝐓 𝐌𝐄 ? | Alhaitham x f!reader x Kaveh
Fanfiction"bahkan orang paling rasional pun bisa berbuat hina seperti ini, lalu apa yang kuharapkan dari makhluk fana?" . . . 📁ั𓏸𓈒 © hoyoverse