𝟶:𝟶𝟶 ──◍───── 𝟷:𝟹𝟶
terkejut.
"maaf, toko kami sudah tutup..."
seorang perempuan pirang yang diduga sebagai pengembara legendaris dan si putih terbang Paimon, ditambah lagi tuan sekretaris akademiya, apakah ini neraka?
"eeh, Paimon kira tokomu buka 24 jam, kalau begitu boleh kami minta tolong?"
minta tolong?
"boleh saja, selagi aku bisa membantu maka akan kubantu. jadi kalian mau apa?"
"kami sedang butuh hadiah untuk teman, apa di sini ada padisarah?"
"kalian mau buat bucket?"
anggukan pengembara dan Paimon segera memberi intuisi tubuh gadis itu untuk segera bergerak, membuat bucket indah dari padisarah segar.
"cepat sekali !!"
"terimaksih, ini uangnya. kami pamit dulu, semoga bunga-bungamu senantiasa segar~!"
"terimakasih juga, datanglah lagi~"
saling melambaikan tangan, sosok pengembara dan Paimon telah menghilang. sedangkan sosok sekretaris itu masih ada di sana, menyilangkan lengan di depan dadanya.
"apa kau butuh sesuatu?" gadis itu bertanya dengan wajah yang bisa dibilang sedang menahan kesedihan.
"berhentilah berpura-pura baik, dasar munafik."
melenggang pergi, sekali lagi hatinya benar-benar hancur oleh seseorang yang sudah ia kagumi bertahun-tahun.
"ohh... archon, lembutkanlah ucapannya selembut silk flower."
︶꒷꒦︶ ꒦꒷꒷꒦ ︶꒷꒦꒷︶
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐖𝐇𝐘 𝐍𝐎𝐓 𝐌𝐄 ? | Alhaitham x f!reader x Kaveh
Fanfiction"bahkan orang paling rasional pun bisa berbuat hina seperti ini, lalu apa yang kuharapkan dari makhluk fana?" . . . 📁ั𓏸𓈒 © hoyoverse