✧✧✧
“Kaveh, jika berkenan.. kau bisa tinggal di rumahku selama kau mau. itu.. kurasa hubunganmu dengan Alhaitham agak buruk?”
pria itu menoleh, berhenti membelai silk flower harum di depannya. melihat sang gadis berdiri kikuk di sebelah sana, berwajah khawatir dengan sedikit senyuman di wajahnya.
tak lama kemudian, sebuah senyuman merekah di bibir Kaveh. seperti anak kecil yang senang dibelikan mainan, betapa imut dan ekspresifnya pria ini.
“benarkah? aaahh, aku sangat senang~!”
[name] hanya tersenyum kecil, meratapi betapa beruntungnya dia memiliki Kaveh di sisinya. namun hatinya tetap bergejolak, walaupun sudah tidak berharap akan hadirnya Alhaitham lagi.
Kaveh duduk di meja kerjanya, yang baru. bersama koper kesayangannya yang nampak seperti sebuah gadget, mahkluk itu juga ekspresif.
“Kaveh, sebenarnya mahkluk apa itu?”
Kaveh menoleh ke arah pujaan hatinya, lalu tersenyum sebagai tanggapan. Dia menceritakan sedikit tentang kopernya, [Name] diam terkejut, kagum dan bingung.
Wah.. apa sekarang Kaveh sudah lebih unggul daripada Alhaitham? Setidaknya itu yang saat ini dia pikirkan, kembali pada sang rembulan yang kian menebar senyuman, Kaveh sedikit mengangkat ujung bibirnya.
Jemarinya terjulur mengelus pipi sang wanita, dengan lembut dan penuh kasih sayang. “Kau sangat indah bagai berlian, tak perlu dipoles pun kau sudah indah..”
✧✧✧
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐖𝐇𝐘 𝐍𝐎𝐓 𝐌𝐄 ? | Alhaitham x f!reader x Kaveh
Fanfiction"bahkan orang paling rasional pun bisa berbuat hina seperti ini, lalu apa yang kuharapkan dari makhluk fana?" . . . 📁ั𓏸𓈒 © hoyoverse