𝟶:𝟶𝟶 ──◍───── 𝟷:𝟹𝟶
berawal dari silk flower, akhir-akhir ini Kaveh sering mengunjungi toko bunga [Name]. hanya sekedar bertanya kabar, berkeliling di kebun belakang rumahnya, atau juga numpang makan saja.
“kau tidak apa-apa, Kaveh?”
melihat lelaki mentari di depannya tak bertenaga, gadis itu menyuguhkan teh bunga yang dia racik sendiri dan berharap Kaveh baik-baik saja. namun lelaki di depannya bergeming, membuat [Name] semakin khawatir.
“Kaveh, kalau tak segera bangun nanti tehnya dingin!”
dengan mata sembab, Kaveh mengangkat wajahnya menatap si gadis bunga, ruangan yang dipenuhi wangi lavender berhasil menghipnotis kesadaran Kaveh.
“maaf, aku sedikit lelah. apa aku merepotkanmu ?"
si gadis menggeleng sambil tersenyum kecil, meletakkan cookies di meja dan pergi ke depan untuk melayani pembeli.
“hei nona, apa kau di rumah dengan pacarmu?” pembeli itu bertanya. “pacar, aku tidak punya pacar, haha.”
“o-ohh maaf, ku pikir pria pirang di sana adalah pacarmu, kalian kelihatan cocok..”
perkataan pembeli itu berhasil membuat pipi mereka merona di bawah terpaan sinar mentari musim gugur, pemandangan yang cantik.
diam-diam pria mentari mengulas senyum, dadanya terasa hangat. perasaan nyaman diam-diam menyerobot seisi dirinya, tak sama ketika dia merasa damai sebab juniornya tidak berada di sekelilingnya.
“teh ini tidak buruk...”
︶꒷꒦︶ ꒦꒷꒷꒦ ︶꒷꒦꒷︶
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐖𝐇𝐘 𝐍𝐎𝐓 𝐌𝐄 ? | Alhaitham x f!reader x Kaveh
Fanfiction"bahkan orang paling rasional pun bisa berbuat hina seperti ini, lalu apa yang kuharapkan dari makhluk fana?" . . . 📁ั𓏸𓈒 © hoyoverse