"aku juga tidak ingin seperti ini. Papa bisa membenciku kapanpun papa mau. Tapi tolong sekali saja, aku hanya ingin pelukanmu. Aku benar benar lelah sekarang. Apakah sesulit itu untuk menerimaku? Haruskah aku menyusul ayahku? Apa itu yg papa inginka...
Tolak ukur kebahagiaan dalam suatu keluarga memang slalu berbeda-beda. Tapi yg slalu sama adalah kebahagiaan yg berasal dari hadirnya seorang anak didalamnya. Tidak terkecuali untuk pasangan Vegas dan Pete yg sudah menikah selama 3 tahun. Mereka memutuskan untuk memiliki seorang anak melalui ibu pengganti. Sebagai mana diketahui mereka berdua sama sama seorang pria dan tidak mungkin memiliki anak. Setelah diskusi cukup panjang, akhirnya Vegas dan Pete bersepakat untuk menggunakan ibu pengganti.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
14 Februari 2004 Seorang bayi laki-laki yg sangat tampan lahir tepat pada hari kasih sayang. Venice... Bayi menggemaskan itu memiliki nama yg sangat indah pemberian dari kedua orang tuanya, Vegas dan Pete.
"Lihatlah, dia sangat mirip denganmu."
Memang benar, Venice sangat mirip dengan Vegas. Dari wajahnya, matanya, dia benar benar mirip dengan papanya. Sementara hidung dan bibirnya dia sangat mirip dengan Pete, ayahnya.
"Kenapa kau menangis?"
Air mata Pete tiba-tiba saja terjatuh saat mengangkat tubuh mungil Venice dari keranjang tidurnya. Bahkan Pete sampai terisak karena tangisnya. Perasaannya tidak karuan, melihat wajah Venice seakan membuat hatinya meleleh tapi juga takut.
"Aku juga tidak tau Vegas. Air mataku keluar dengan sendirinya. Ada apa denganku?"
Vegas terkekeh, dipeluknya kedua manusia yg kini menjadi dunianya itu. Dua orang yg akan dia jaga bagaimanapun keaadaannya. Pete sudah seperti malaikat yg datang dalam hidupnya yg kelam saat itu. Dan kini satu malaikat lagi hadir untuk melengkapi hidupnya yg semakin sempurna. Vegas berjanji pada dirinya sendiri untuk memberikan seluruh cintanya pada Pete dan juga anak mereka. Dia tidak akan membiarkan anak ya merasakan apa yg dia rasakan dulu.
"Vegas.."
"Hmm"
Masih dengan mata yg berair, Pete meraih kedua tangan Vegas dan menatapnya penuh harapan.
"berjanjilah padaku kau akan mencintai Venice sepenuh hati. Jangan pernah membiarkan dia tumbuh sama persis dgn kisahmu. Jangan biarkan dia tumbuh tanpa kasih sayang. Dia harus merasakan memiliki keluarga yg benar benar mencintai dia."
Vegas tersenyum, tentu saja dia akan mencintai Venice tanpa Pete minta sekalipun. Venice adalah anak mereka bagaimana mungkin dia tidak mencintainya.
"Tentu saja aku akan mencintai Venice dan juga dirimu. Kalian adalah hadiah terindah yg diberikan Tuhan kepadaku. Aku pasti mencintai dan menjaga kalian dgn jiwa ragaku."
"Kau harus menepati janjimu itu."
"Aku berjanji"
Vegas merangkul bahu Pete yg kini menyandarkan kepalanya pada bahu Vegas. Hanya dgn melihat Venice yg tertidur pulas sudah membuat kedua orang itu merasakan bahagia yg luar biasa.
"Vegas, bagaimana kalau nanti saat Venice dewasa dan memiliki kekasih dia akan meninggalkan kita untuk bersama kekasihnya? Aku pasti akan menjadi gila setiap kali Venice pergi untuk berkencan. Haruskah aku mengurung dia dirumah selamanya agar dia tidak bisa pergi kemanapun? Aahh aku tidak bisa membayangkan dia akan lebih sering bertemu dgn kekasihnya dibandingkan denganku."