"aku juga tidak ingin seperti ini. Papa bisa membenciku kapanpun papa mau. Tapi tolong sekali saja, aku hanya ingin pelukanmu. Aku benar benar lelah sekarang. Apakah sesulit itu untuk menerimaku? Haruskah aku menyusul ayahku? Apa itu yg papa inginka...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mobil mewah yg terparkir tepat didepan gedung sekolah elit itu menarik perhatian setiap siswa yg keluar dari dalam sekolah. Sang pengemudi yg tengah bersandar pada mobilnya dgn tenang menunggu seseorang untuk keluar dari dalam sana juga.
"Papa?"
Untuk pertama kalinya, Vegas datang ke sekolah Venice untuk menjemput anaknya saat pulang sekolah. Venice beberapa kali menoleh ke kanan kiri merasah aneh dgn kehadiran papanya yg secara tiba-tiba.
"Apa yg papa lakukan disini?"
"Gadis gadis disekolahmu ternyata sangat cantik dan imut."
"Paaa!!"
Seketika Venice menutup kedua mata Vegas dgn tangannya mendengar apa yg dikatakan oleh papanya. Vegas hanya tertawa melihat wajah anaknya yg panik.
"Apa aku sudah terlalu tua untuk mereka?"
"Pa cukup, aku tidak ingin memiliki ibu tiri."
Venice mulai membuka pintu mobil papanya untuk masuk, begitu pun dgn Vegas yg juga sudah duduk dibalik kemudi.
Hubungan ayah dan anak tersebut semakin hari semakin membaik. Tidak ada lagi pengabaian oleh Vegas terhadap Venice. Sang anak pun tidak lagi menyimpan apapun yg dia rasakan sendirian. Cukup melegakan meskipun terkadang Venice masih sedikit takut jika saja ketika dia terbangun dari tidur dan Vegas akan kembali mengabaikannya seperti sebelumnya.
"Apa kita akan pergi ke makam ayah?" Venice menyadari kemana arah mobil yg dibawa oleh Vegas.
"Tentu saja. Bukankah kau slalu mengunjunginya setiap hari?" Vegas melirik Venice yg tersenyum sangat manis padanya.
"Kita harus membeli bunga lebih dulu kalau begitu?"
"Bunga? Untuk apa?" Vegas mendapat lirikan tajam dari anaknya atas pertanyaannya itu.
"Tentu saja untuk ayah. Papa tidak romantis sekali." ......
Venice meminta papanya untuk berhenti di toko bunga langganannya. Sementara Venice memilih milih bunga yg dia inginkan, Vegas hanya diam memperhatikan anaknya.
"Buat ini menjadi seikat bunga yg cantik."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.