15. Have To Go

760 101 43
                                        

Setelah pertengkarannya dgn Vegas semalam, Build sama sekali menutup komunikasinya dgn Vegas. Bahkan Venice yg sempat mendatanginya berakhir kembali ke rumah tanpa bertemu dgn Build yg tidak ingin bertemu dgn siapa pun.

Mungkin memang salahnya karena terlalu ikut campur dalam kehidupan Vegas. Build sadar dirinya hanya orang baru yg seharusnya tidak ikut terlibat. Build hanya orang asing yg tiba-tiba datang dan mencoba menjadi seseorang yg bertanggung jawab atas apa yg tidak seharusnya menjadi bebannya.

Bahkan air matanya pun seakan sudah lelah terjatuh untuk menangisi rasa sakit pada hatinya karena perkataan Vegas padanya. Yeah Build tau dia memang bukan Pete dan tidak akan pernah menjadi Pete, tapi bukan berarti Vegas bisa mengatakan hal hal menyakitkan seperti itu.

Tujuan awal dia datang ke Thailand hanya lah untuk mencari keberadaan saudara kembarnya, dan entah kenapa Tuhan membuatnya terlibat begitu jauh dgn perasaannya terhadap seseorang yg dicintai oleh saudaranya juga.

Build tidak pernah meminta untuk memiliki perasaan lebih terhadap Vegas. Build juga tidak pernah merencanakan agar Vegas juga memiliki perasaan yg sama dgn dirinya. Dan yg terjadi sekarang juga tidak termasuk dalam skenario hidup yg sudah dia rancang sebelumnya.

Mencintai Vegas yg tidak lain adalah cinta mati Pete sama sekali diluar kendalinya.

"Biu..."

Jeff yg sama sekali tidak pernah meninggalkan sisi Build disaat saat terendah hidupnya seperti ini semakin merasa kasihan pada sahabatnya.

Senyum manis Build yg biasa terukir setiap saat kini telah dibasahi oleh air mata sejak semalam. Penampilannya terlihat amat kacau dgn mata bengkak dan menghitam.

"Tidak apa, menangislah Biu. Lepaskan semuanya, lepaskan semua kesedihanmu."

Mendengar perkataan Jeff, Build kembali terisak didalam dekapan sahabatnya itu. Sebenarnya Build juga tidak ingin menangis, tapi entah kenapa air matanya terjatuh begitu saja setiap kali mengingat setiap kata yg dikeluarkan oleh Vegas.

Ponsel Build berdering ditengah pelukan yg diberikan oleh Jeff padanya. Jeff sempat melirik ponsel yg tergeletak di atas ranjang dan melihat nama Venice yg tertulis diatas layarnya.

"Jangan mengabaikannya, dia akan bersedih jika kau melakukan hal itu."

Jeff menepuk pelan bahu Build beberapa kali sebelum pergi meninggalkan pria dgn ponsel ditangannya tersebut.

Build sempat ragu untuk menerima panggilan dari Venice. Tapi Build ingat betapa menderitanya Venice ketika di abaikan oleh Vegas dulu. Haruskah dia juga membuat anak manis itu merasakan pengabaian untuk kesekian kalinya?

Tidak... Build tentu tidak akan tega melakukan hal menyakitkan itu. Perlahan Build menekan tombol pada ponselnya dan menempelkan benda itu di telinganya. Suara lembut Venice yg menyebut namanya dari balik telfon membuat Build kembali menitihkan air matanya.

"Paman baik baik saja Venice."

Tentu saja Venice mengkhawatirkan pamannya yg tidak bisa dia hubungi sejak semalam.

"Tidak perlu mengkhawatirkan ku seperti itu. Jaga dirimu baik-baik nak, mungkin paman tidak akan bisa menemui mu sesering biasanya setelah ini."

Build mengusap kasar air matanya yg terjatuh. Mengingat dirinya yg harus segera kembali ke Jepang dan meninggalkan Venice semakin membuat hatinya terasa sakit.

Keputusan Build sudah bulat, setelah apa yg terjadi semalam dia memutuskan untuk kembali ke Jepang. Sudah tidak ada lagi yg menahannya disini. Vegas sudah tidak lagi mengabaikan Venice, ayah dan anak itu sudah bahagia sekarang. Dan untuk Vegas, mungkin kisah mereka memang harus berakhir disini bahkan sebelum mereka memulai apapun. Menurut Build ini akan menjadi keputusan terbaik bagi mereka. Build tidak bisa memaksa seseorang untuk melupakan masalalunya, begitu pun dgn Vegas yg sepertinya masih tidak bisa membuka hatinya untuk orang lain.

VENICE [𝓥𝓮𝓰𝓪𝓼𝓑𝓾𝓲𝓵𝓭] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang