1. Ayah, Aku Rindu!

1.6K 137 13
                                        

Vegas... Sesosok pria tampan yg sepertinya hampir menyentuh kata sempurna apabila di deskripsikan bagaimana sifat yg dia miliki. Dia adalah sosok suami dan orang tua yg slalu siap melakukan apapun demi keluarganya. Bahkan jika harus bertukar nyawa sekalipun mungkin akan Vegas lakukan demi keluarga yg sangat dia cintai.

Tapi sayang beribu sayang, Vegas yg penuh cinta dan kasih sayang kini telah menghilang. Kepergian Pete 15 tahun yg lalu seakan memberi luka terlalu dalam pada hidupnya. Luka yg tidak pernah mengering apalagi sembuh. Dunianya hancur, hidupnya yg tertata rapi pun ikut runtuh bersamaan dgn raga Pete yg kini tidak bisa dia rengkuh.

Hatinya mulai menghitam mati rasa, keegoisannya kembali datang untuk menyapa. Kebenciaan untuk memiliki keluarga kini juga kembali dia rasa.

"Pa.. sepertinya aku akan pulang sedikit terlambat hari ini. Aku harus menyelesaikan tugas sekolah bersama temanku."

Bahkan sikapnya pada anak semata wayangnya Venice juga ikut berubah. Vegas yg dulu sangat memuja anak kesayangannya itu kini seakan berbalik membencinya. Setiap kali melihat Venice, Vegas slalu teringat akan kematian Pete dan itu sangat menyakitkan. Terutama ketika melihat senyum Venice yg sama persis dgn milik Pete. Rasanya Vegas sangat marah, bagaimana bisa anak itu tetap tersenyum sementara dia adalah penyebab Pete meregang nyawa didepan matanya saat itu. Hanya kebencian yg diterima Venice dari papanya. Kasih sayang yg Vegas janjikan pada Pete dulu kini benar benar sudah dilupakan.

Setelah berpamitan dgn papanya yg bahkan tidak menanggapinya sedikitpun itu Venice tetap harus pergi bersekolah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah berpamitan dgn papanya yg bahkan tidak menanggapinya sedikitpun itu Venice tetap harus pergi bersekolah. Sudah menjadi hal biasa bagi anak berusia 17 tahun itu untuk tidak dianggap sama sekali oleh papanya. Sejak kepergian ayahnya, hubungan dgn papanya semakin menjauh bahkan sangat jauh. Bahkan Venice saja lupa kapan terakhir kali papanya memanggil namanya. Atau mungkin memang karena papanya tidak pernah lagi menyebut nama Venice selama 15 tahun terakhir.

Venice tidak tau apa yg salah dgn papanya sehingga bersikap seperti itu. Mereka tinggal dibawah atap yg sama tapi untuk saling berbicara saja terasa sangat susah. Venice slalu berusaha untuk tetap dekat dgn papanya meskipun papanya sendiri seakan terus mendorongnya menjauh. Seiring dgn dirinya yg semakin dewasa dan mulai bisa menyimpulkan apa yg dia alami, Venice merasa dirinya memang tidak pernah diinginkan oleh Vegas. Meskipun Vegas tidak pernah berlaku kasar padanya, tapi dgn sikap acuh tak acuh yg dia terima sudah cukup membuat hatinya hancur. Venice juga mulai mempertanyakan tentang hidupnya. Kenapa Vegas yg harusnya menjadi satu-satunya orang yg akan memeluknya ketika lelah justru tidak pernah mempedulikannya sedikitpun. Kenapa dia tidak mendapatkan kasih sayang sedikitpun dari papanya. Kenapa ayahnya harus pergi begitu cepat. Kenapa orang orang juga ikut membencinya. Kenapa selama ini dia harus menyimpan kesedihannya sendirian. Begitu banyak keluh kesah yg sebenarnya ingin dia sampaikan, tapi semua dia simpan sendirian.

"Hai."

Tidak berbeda jauh dgn keadaan dirumah, bahkan mungkin lebih parah. Disekolah Venice juga tidak memiliki seseorang untuk diajak berbicara. Sebagian besar temannya justru lebih memilih untuk merundung anak malang itu. Mereka yg mengetahui bahwa Venice tidak memiliki ibu tapi memiliki 2 ayah itu merasa aneh dan jijik pada Venice. Ditambah lagi Venice yg slalu menjadi kesayangan para guru karena kepintarannya pun semakin membuat teman lainnya merasa iri dan semakin tidak menyukainya.

VENICE [𝓥𝓮𝓰𝓪𝓼𝓑𝓾𝓲𝓵𝓭] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang