014

73 5 0
                                    

╔.★. .════════════════════╗
🌷HAPPY READING ALL🌷 ╚════════════════════. .★.╝

Di sekolah

Aodra turun dari mobil mereka lalu melangkah menuju kelas.

Saat di pertengahan jalan, mereka bertemu dengan Reyvaska."Tumben pagi datengnya neng" celetuk Mahesa.

Arta menaikkan satu alisnya dan menatap bingung Mahesa,"Mau kita dateng pagi, siang, ataupun sore juga bukan urusan lo" ucapnya.

"Ya tau, tapi biasanya kan lo pada dateng siang, nah hari ini tumben pagi, ga biasanya aja gitu" ujar Mahesa di balas delikan Arta.

"Kita mau ke kelas, bisa minggir ga kak?" tanya Zea.

"Bisa, tapi kita anterin lo semua ke kelas" jawab Darren.

"Tap—"

"Gaada penolakan" tekan Darren.

Zea mendengus menatap kesal Darren.

"Udah Ze biarin aja, toh mereka cuma nganter kita ke kelas" celetuk Sofia.

"Iya Ze, gapapa" ujar Aletta.

"Hm, yaudah" pasrah Zea.

Kini mereka pun berjalan beriringan menuju kelas Aodra.

Saat tiba, para siswi memekik tak tertahan saat melihat Reyvaska.

"Omoo Nathann cakep bangett"

"Darren ganteng banget masyaAllah"

"Vanoo senyum dongg"

"Jeano lo ganteng banget gilaa"

"Mahesaa lo manis bangett"

"Senyum lo Erliann, meleleh gue"

Kurang lebih seperti itu pekikan para siswi.

"Belajar yang bener ya buketu sayang" ujar Mahesa di balas anggukan oleh Sofia.

"Sayang sayang, lo galiat apa tatapan setajam silet di sebelah lo" ujar Erlian melirik Nathan yang memasang raut datar.

"Hehe, damai bos" cengir Mahesa pada Nathan.

Darren menatap Zea yang berada didepannya. "Jangan bolos Ze, belajar yang bener", lalu Zea pun mengangguk.

"Belajar yang bener Le, jangan bolos terus" ujar Vano pada Aletta.

"Gue gapernah bolos ya" elak Aletta.

"HALAHHH" balas ketiga sahabatnya.

"Udah sana masuk, bentar lagi guru dateng" ucap Nathan.

Aodra masuk ke dalam kelas kecuali Arta.

"Ngapain lo masih disini, masuk sono" ujar Jeano menatap Arta.

AODRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang