Setelah Fira menjelaskan semuanya, Galen sungguh tidak bisa berkata apapun.
"Hahaha terus sekarang kenapa balik lagi? Ngerasa bersalah? " Tawa Galen dia merasa lucu dengan ini semua
"Iyaa, mommy sungguh bodoh meninggalkan kamu sendirian. Sebenarnya mommy sudah lama ingin kembali tapi masih ada beberapa hal yang harus diselesaikan Galen" Fira mencoba menjelaskan dengan hati hati
"Owh gitu" Galen mencoba menjawab seadanya
Mendengar penjelasan wanita itu tidak membuat Galen memaafkan wanita itu, tapi malah semakin membuat dia benci.
"Galen mau kan maafin mommy kita mulai semuanya dari awal lagi ya sayang? " Fira menggenggam tangan Galen berharap keinginannya untuk dimaafkan dapat terwujud
"Bisa keluar dulu ga? Gua mau sendiri dulu" Ucap Galen malas
"Yasudah nanti daddy panggil kalau sudah waktunya makan siang" Abraham mencoba menengahi.
Fira menghela nafas mencoba memaklumi kalau Galen juga butuh waktu.
☘️☘️
Malam hari tiba Galen tidur lama, bahkan dia sampai melewatkan makan siangnya.
Padahal tadi si pria tua bilang akan membangunkanya tapi mana buktinya coba."Hahh gini kan seger, pegel semua anjir tidur seharian" Gumam Galen sambil mengeringkan rambutnya dengan handuk
Tok
Tok
Tok"Kenapa?" Galen membuka pintu, muncul Abraham yang datang
"Ayoo makan malam maaf tadi tidak sempat membangunkan Galen" Abraham merasa bersalah karena menjemput anak anaknya yang selesai berlibur kerumah mamahnya dia jadi tidak sempat membangunkan Galen
"Ya"
Sampai meja makan dapat Galen lihat tiga orang remaja laki laki dan satu anak kecil laki laki sedang bercanda ria. Bahkan mereka tidak menyadari keberadaan Galen
"Ayo duduk gapapa" Abraham mengerti pasti Galen bingung dengan anak anaknya
"Ekhem Ansel, Abian, Kean, dan kaleel tolong dengarkan Daddy dulu" Mereka yang dipanggil Abraham mendongak menatap Abraham
"Kenapa dad- eh dia siapa? " Abian terkejut melihat seorang remaja yang duduk di pinggir
"Kenalin dia Galen anak mommy kalian" Abraham menatap Galen dengan senyum tipisnya agar Galen tidak merasa canggung
Padahal mah si Galen kaga ada canggung canggungnya sama sekali bodo amat dia mah😌
"Loh berarti dia abang kaleel juga dong dad" Sahut si bontot Kaleel
"Iya sayang dia abang kaleel juga" Ucap Abraham Sambil mengelus surai hitam anaknya
"Yeayyy aku punya abang lagii jadi makin banyak dehh abang akuu" Girang Kaleel seneng dia punya banyak abang ganteng semuaa
"Tapi kalo dia anak mommy kenapa kita baru tau sekarang?emangnya dia selama ini kemana aja? " Ucap Kean gimana bisa dia baru tahu kalo ternyata mommynya punya anak selain mereka
"Dia tinggal sendiri sayang,sekarang dia tinggal bareng bareng sama kita ya" Fira datang sambil bawa beberapa piring berisi makanan
"Kenapa dia bisa tinggal sendiri? " Ansel akhirnya membuka suara setelah mencerna semuanya
"Ibu lu lupa kalo masih punya anak lagi" Sahut Galen malas
"Hust Galen ga boleh gitu " Abraham ga tega ngeliat wajah istrinya yang langsung sendu setelah mendengar ucapan Galen
"Sekarang kita makan dulu aja nanti dilanjut lagi" Abraham mencoba mengalihkan topik
☘️☘️
Setelah selesai makan malam mereka bersantai di ruang keluarga kecuali Galen. Setelah selesai makan dia langsung pergi ke kamarnya
Sekarang mereka sedang mendengar cerita bagaimana Galen bisa hidup sendiri dan sekarang yang dia harus tinggal bersama mereka
"Galen semenjak ditinggal mommy dia hidup sendiri tanpa kasih sayang orang tua, jadi mommy mohon kalian bantu mommy buat menebus kesalahan mommy ya . Tolong anggap Galen sebagai saudara kandung kalian"ucap fira
" Tapi apa kita bisa akrab tanpa rasa canggung? Secara kita baru ketemu pas udah gede"sahut Abian
"Betull kita juga belum tahu sifatnya dia kaya gimana" Tambah kean
"Bisa,, kalian cuman butuh waktu aja ya kan Ansel?" Tanya Abraham ke anak sulungnya yang daritadi hanya menyimak
Ansel hanya mengangkat bahu sebagai jawaban.
Daddy AbrahamMommy Fira
Kalian bisa bayangin sesuai keinginan kalian aja ya guyss visual diatas cuman biar kalian lebih mudah bayanginnyaa😉
KAMU SEDANG MEMBACA
Galendra Emilio
Fiksi RemajaGalen hanyalah remaja biasa yang hidup tanpa pengawasan orang dewasa. hidupnya yang dahulu penuh kasih sayang dari kedua orang tuanya hilang semenjak ayahnya meninggal dunia, dan ibunya yang memilih pergi tanpa pernah memberi kabar kepadanya Lalu ba...