Setelah kedatangan Fira tadi Galen segera pamit masuk kamar. Dia merasa sedikit bersyukur karena dengan kedatangan Fira dia bisa pergi dari anak bontotnya Abraham.
"Huhhh akhirnya, untung aja tu wanita tua dateng, jadi punya kesempatan buat pergi deh" Gumam Galen sambil menghela nafas lega
Galen memutuskan untuk mandi dahulu karena badanya yang terala lengket. Tidak membutuhkan waktu lama, selang 10 menit Galen sudah keluar dari kamar mandi dengan handuk yang melilit pinggangnya
"Enaknya sekarang ngapain yaa"fikir Galen, bosen juga kalo cuman diem di kamar
Setelah berfikir Galen memutuskan untuk keluar sekedar mencari angin. Ingin menghubungi Ravi pasti dia lagi sekolah. ngomong ngomong soal sekolah Galen hari ini bolos dulu, gara gara dia bangun kesiangan.
Padahal tiap hari juga kesiangan emang alesan aja si Galen mah
Galen melangkahkan kakinya menuruni anak tangga. Sampai di ruang keluarga dapat Galen lihat Fira sedang bersantai sambil menontom tv
"Tcih pantesan dulu sampe lupa ama anak sendiri orang hidupnya ayem tentrem begini" Batin Galen sinis
"Mana kunci motor gua? " Tanya Galen didepan Fira
"Emangnya siang siang gini mau kemana Galen? " Tanya Fira sambil menatap Galen
"Mana kunci motor gua? " Tekan Galen, kenapa wanita ini sangat bertele tele padahal kan tinggal ngasih tau udah beres
"Mommy tidak tau nak, Daddymu yang membawanya" Jelas Fira
Idihh pd amat daddy daddy mu dikira Galen anaknya Abraham kalii batin Galen yang terus mendumell dumel
"Tanyain" Singkat Galen
"Hmm apa nak? " Bingung Fira seingatnya dulu Galen selalu berbicara panjang denganya, kenapa sekarang jadi singkat seperti ini
"Ck tanyain sama suami lu, dimana kunci motor gua" Kalau bukan karena Galen bisan di kamar dan ingin keluar, Galen sangat malas berbicara dengan wanita ini
"Hust Galen ga boleh gitu dia kan Daddy Galen" Fira mencoba memperingati Galen, menurutnya kurang sopan Galen berbicara seperti itu
"Dih pd banget" Sinis Galen
"Huhh nanti saja ya,, kalo Daddymu sudah pulang" Bukan apa apa Fira berkata seperti itu, tadi sebelum berangkat Suaminya bilang hari ini ada meeting yang penting dia hanya takut mengganggu suaminya
"Halah serah lu lah gitu doang juga bertele tele amat" Balas Galen
"Galen ga mau duduk sini dulu sama mommy, kita kan udah lama ga ngobrol berdua" Tanya Fira sambil tersenyum sungguh dirinya sangat rindu bisa ngobrol berdua dengan Galen
"Ga dulu makasih" Balas Galen sambil melenggang pergi
Niat Galen buat keluar hilang sudah Dirinya terlanjur tidak mood setelah berbicara dengan Fira, padahal dulu Galen sangat dekat dengan Fira mereka bahkan sering menghabiskan waktu bersama dengan mengobrol atau mencoba resep masakan baru.
Tapi sekarang sekedar melihat wajah Fira saja Galen sudah muak, menurutnya dengan melihat wajah Fira seperti Galen melihat kenangan kenangan pahit yang pernah di laluinya dulu. Galen lebih memilih untuk pergi ke kemarnya saja
Siapa nih disini yang gedeg banget sama orang tua modelanya Abraham dan Firaa?
KAMU SEDANG MEMBACA
Galendra Emilio
Novela JuvenilGalen hanyalah remaja biasa yang hidup tanpa pengawasan orang dewasa. hidupnya yang dahulu penuh kasih sayang dari kedua orang tuanya hilang semenjak ayahnya meninggal dunia, dan ibunya yang memilih pergi tanpa pernah memberi kabar kepadanya Lalu ba...