Tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 21.00.
Galen sedang bersiap siap buat pergi ke sirkuit, tidak butuh waktu lama dia langsung mengendarau motornya ke sirkuit.
Sampainya disana Galen sudah disambut oleh Ravi.
"Lama amat sih udah mo mulai noh" Ucap Ravi dengan nada sinis, pegel cuy nungguin si Galen daritadi kaga dateng dateng
"Yailah baru juga mau mulai, yang penting gua ga terlambat kan" Galen ngomong dengan santainya
"Terserah lah" Pasrah aja si Ravi mah, males debat dia
"Yaudah gua mo kesana dulu, dah disuruh ngumpul tuh" Galen mulai menjalankan motornya menuju garis start
Setelah Galen dan rivalnya berkumpul, datang wanita membawa bendera berdiri di tengah tengah.
"Semua siapp" Teriak wanita pembawa bendera sambil mengangkat benderanya
Brumm
BrummSahutan suara motor terdengar pertanda peserta lomba telah siap
Okee
Onee
Two
Three
Bendera di terbangkan Galen dengan cepat mengendarai motornyaa.
Keadannya sekarang Galen lah yang memimpin lombanya, dari belakang terdengar suara montor dari rivalnya.Mendengar itu Galen semakin mempercelat laju motornya, garis finish semakin dekat dann Galen lah pemenangnyaa
"Wooo benerkan dugaan gua kalo lu pasti menang" Ucap Ravi sambil melakukan tos dengan Galen.
"Iyalah Galen gitu lo mana pernah kalah" Ucapnya sombong sambil menyugar rambutnya kebelakang. Ya memang sih sejauh ini Galen belum pernah di kalahkah oleh siapapun.
"Iyedahh jan lupa traktirannya"
"Tenang aja itu mah"
"Nih uangnya, keren juga lu" Rival dari Galen datang untuk memberi uang taruhan
"Wihh thanks yaa, lu juga ga kalah keren" Galen menerima uang taruhan tadi
"Iyaa sama sama, kenalin gua Zayn" Zayn mengulurkan tanganya berniat mengajak Galen salam perkenalan
"Gua Galen salam kenal" Galen menerima uluran tangan dari Zyan
"Kalo gitu gua duluan yaa" Mengangkat tangan sebagai salam perpisahan
"Tiatiii"
"Kuy tempat biasa" Galen mulai menyalakan motornya kembali untuk menuju tempat biasa dia nongki bareng Ravi
"Yokk"
🌿🌿
Tak terasa mereka disana cukup lama sampai sekarang jam sudah menunjukkan pukul 03.00
"Anjir udah jam segini ajaa gimana nih" Galen berucap dengan kaget. Pasalnya rumahnya cukup jauh dari tempat mereka sekarang
"Udahlah nginep dirumah gua aja dulu, lagian besok libur mama papa gua juga lagi di luar kota" Ravi mencoba memberi solusi
"Yaudahlah kalo gitu, yo pulang"
Sampai dirumah Ravi mereka langsung bersih bersih dan merebahkan diri di kasur.
Hoamm
"Busett dah jam segini aja, si Ravi mana lagi" Galen mulai mengucek matanya yang masih buram, sambil menuruni tangga menuju dapur
"Udah bangun lu mau sarapan ga?" Ucap Ravi tanpa menengok Galen karena sibuk masak mie
"Ga usah mau langsung pulang aja" Galen menghampiri Ravi buat ngambil air di kulkas, aus cuy baru bangun tidur.
"Beneran nih? Yaudah kalo gitu" Tanyanya sambil menatap Galen
"Iyaa gua duluan"
🌿🌿
Sampainya di rumah Galen kaget ko banyak mobil perasaan cuman dia yang tinggal di rumah ini.
"Lahh ni mobil siapa anjir banyak amat" Galen bingung mau lanjut masuk takut tapi kalo ga lanjut nanti ternyata rumahnya di rampok gimanaa
"Apa jangan jangan orang nagih utang ya, tapi kan gua kaga punya utang dahlah samperin aja dulu"
"Permisii, lohh mom-
Hayoo kira kira siapa tuh yang di rumahnya si Galenn
Ravi sohibnya si Galen
KAMU SEDANG MEMBACA
Galendra Emilio
Fiksi RemajaGalen hanyalah remaja biasa yang hidup tanpa pengawasan orang dewasa. hidupnya yang dahulu penuh kasih sayang dari kedua orang tuanya hilang semenjak ayahnya meninggal dunia, dan ibunya yang memilih pergi tanpa pernah memberi kabar kepadanya Lalu ba...