The first meeting

900 105 0
                                    

Aku dikenal sebagai bocah 5 tahun dengan jiwa pemberani, aku membuat Neteyam yang masih berusia 5 tahun kagum dengan jiwa pemberaniku, Neteyam ingin berteman denganku yang pemberani dan selalu membuat semua orang tersenyum, tetapi Neteyam malu malu seperti Kucing haha, hingga akhirnya Neteyam bercerita kepada orang tua nya yaitu Jake dan Neytiri, Neteyam berkata "Ayah Ibu, aku sangat ingin sekali berteman dengan seseorang.. " saut Neytiri "Jika kau ingin berteman, mengapa kau harus seperti meminta izin kepada kami? Kau bebas berteman dengan siapapun asalkan itu baik Sayang.. " dan Neteyam menjawab "Aku sedikit malu malu untuk mengajukan pertemanan, seperti aku tidak bisa berkata-kata didepan nya bu" lalu Jake menjawab "Memangnya kamu ingin berteman dengan siapa nak? apakah anak itu satu desa dengan kita?" Neteyam menjawab dengan semangat "TENTUUU!! Dia adalah (name) ayahh" jawab Neteyam dengan semangat dan tersenyum lebar, Jake menjawab sambil tertawa melihat Neteyam yang penuh semangat itu, Jake berkata "Haha, Ayah kenal dengan Ayahnya (name), mau ikut dengan Ayah kerumah (name)? Agar kau bisa berteman dengan (name), kebetulan ada hal yang ingin bicarakan dengan Ayah (name), ikut?" Neteyam menjawab dengan semangat "TENTU! AKU AKAN IKUT, tapi Ayah, bantu Aku juga untuk kenalan dengan (name) ya??" Jawab Jake dengan senyum "Tentu sayang, ayo kita pergi ke rumah (name) sekarang".

Saat mereka sampai di rumah ku, aku menyambut mereka dengan semangat, bukan karena apa, ini memang sudah menjadi kebiasaan ku menyambut tamu dengan ramah dan semangat, tetapi aku melihat seorang anak yang malu sambil bersembunyi dibelakang Ayahnya, ya benar itu Neteyam. Lalu Ayah ku dan Ayah Neteyam berbincang-bincang, lalu aku mengajak Neteyam bermain diluar rumah ku, aku berkata " Hei kamu! Apa kamu ingin bermain di luar? Didalam sangat panas, aku baru membuat sebuah mainan dari ranting kayu, ayo bermain bersama!" Neteyam menjawab dengan gagap "Te-tentu" belum sampai Neteyam menyelesaikan ucapannya aku langsung menarik tangan Neteyam keluar dan bermain bersama. Saat aku dan Neteyam sedang Asyik bermain, aku menanyakan nama kepada nya "Aku sering melihat mu saat Aku bermain, tetapi saat aku menoleh kau langsung berlari, pernah juga aku melihat mu berlari hingga menabrak Pohon hahahaha, ohya siapa namamu? Aku ingin menanyakan dari dulu, tetapi kau selalu saja lari, apakah aku adalah seorang monster hingga kau berlari ketakutan? Ah mungkin tidak, apakah aku seorang hantu? Atau orang jahat?" Tanya ku dengan rasa penasaran mengapa Neteyam selalu berlari saat aku bertanya, lalu Neteyam menjawab "Aku sebenarnya ingin berteman dengan mu, tetapi Aku sangat pemalu, ah namaku adalah Neteyam, eum kalau kamu?" Neteyam menjawab dengan nada sedikit rendah, lalu Aku menjawab dengan berteriak semangat "NA! MA! KU! (NAMEEEE)!!!!!" Hingga ibuku keluar dari rumah dan menanyakan "apa yang terjadi? Mengapa kamu berteriak (name) ?" Jawabku dengan santai "ahh tidak kok bu, Aku hanya teriak biasa haha" lalu ibuku kembali masuk kedalam rumah, Neteyam sangat terpukau melihat ku, hingga pupil matanya membesar.

I Will Love You, Forever.  UPDATE!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang