Children's Happiness

453 92 0
                                    

Setelah aku berteman dengan Neteyam, aku selalu mengajak Neteyam bermain bersama dengan teman teman ku, aku sangat senang karena mempunyai 1 teman baru lagi.

Saat aku dan Neteyam berumur 8 tahun, kami diam diam mengikuti Ayah kita berdua yang akan berburu di hutan luar, tetapi tetap saja ketahuan, karena Neteyam berteriak. "Kamu ini kenapa sih? Kita jadi kedengaran loh!" Aku dengan kaget langsung memarahinya, "K-kau menginjak ekor ku (name)" Neteyam berbicara dengan menahan tangis, lalu aku langsung berdiri dan memindahkan kan kaki ku, "maaf kan aku, aku tidak tahu jika itu ekor mu, aku kira ular hahahaha" jawabku dengan tidak merasa bersalah. Ya, bagaimana dengan ayah kami yang kami buntuti? Tentu saja kami di hampiri, kami kena marah oleh Ayah Neteyam, "Kalian ini masih kecil, kenapa bisa kalian berada di hutan luar? Cepat kembali lah kerumah!" Jawab Ayah Neteyam ( Jake ), lalu aku menjelaskan kenapa kami mengikuti mereka, dan aku mengaku jika aku yang mengajak Neteyam untuk berburu bersama kalian secara diam diam.

Akhirnya kami ikut berburu bersama Ayah kami, itu sangat menyenangkan!! Rasanya kami seperti menjadi pemuda pemudi yang tangguh!! Dari situ lah Neteyam juga memiliki jiwa petualang, semenjak peristiwa itu kami sering ikut Ayah kami berburu.

Aku dan Neteyam sering membuat Busur Panah sendiri, kami membuat Busur panah untuk berburu, bagaimana kami bisa menggunakan Busur Panah? Tentu nya kami berdua belajar memanah di Ibu Neteyam ( Neytiri ), Ibu Neteyam sangat mahir menggunakan Panah, dan dia disebut juga Pengguna Panah Beracun, Wahh itu sangat menakjubkan!!, akhirnya setelah berbulan bulan kami belajar memanah, kami berdua sangat mahir menggunakan panah, seiring waktu berjalan kami semakin tumbuh ke masa remaja, saat kami berumur 13 tahun, kami di perbolehkan berburu sendiri asalkan tidak melewati hutan sekitar, tidak sampai hutan luar.

I Will Love You, Forever.  UPDATE!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang