The end of Raf

8 1 0
                                    

Assalamu'alaikum
.
.
.
Mari kita lanjutkan
.
.
.
Ini agak greget ya..
.
.
.
Jan lupa vote, follow and comment
.
.
.


________________________________________________
_______

Raf dan gengnya terkepung oleh grup FOS bersama dengan Rian. Rian bersama teman² nya tidak membawa senjata apapun sedangkan Raf dan gengnya membawa pisau.

"Lama gak jumpa Raf" Kata Rian dengan tegas. "Widihh, ini dia nih superhero gadungan" Balas Raf.

"Gimana?, mau nyerah diri kah? " Kata salah satu anggota gengnya Raf. "Gak akan!! " Balas Maulana dengan wajah tersenyum. "Nanti dibantai nangis!! " Kata Fikar yang merupakan anggota gengnya GHR.

"Perlu ku ingatkan kah, kalau kalianlah yang dulu aku bantai satu satu sampai kalian menangis berlari dan mengadu!!. Karena kalian memang cemen" Balas Rian yang emosinya sudah meraja lela

"Ba**t kau, serang mereka!!" Balas Raf yang tak mau kalah. Raf beserta gengnya menyerang Rian bersama teman² nya. Dan akhirnya perang pun pecah.

Rian menghampiri Raf dan mengajaknya untuk solo dan Raf menyetujuinya. Raf bertarung sengit dengan Rian, sampai Raf benar² kehabisan tenaga. Raf berbalik badan dan menembak jantung Rian dengan pistol yang disembunyikan ya.

DUAR!! . Suara itu terdengar kencang sekali dan hampir membuat seluruh teman² Rian kaget. "Rian!!! " Kata Maulana yang tidak tahu kalau Rian sudah ditembak oleh Raf. Tangis pun terpecah oleh mata teman² nya Raf, mereka tak menyangka bahwa Rian sudah dipanggil oleh Allah SWT.




"Hehe, tamat kau Rian" Raf mendekati jasad Rian dan tiba².............CROTT....... Rian bangun dan menusuk Raf dengan Golok yang disimpanya di dalam bajunya. "Kamu pikir aku akan bertarung tanpa senjata? Sekarang kamulah yang tamat Raf" Balas Rian.

Raf tersungkur tak berdaya dan menghembuskan nafas terakhirnya di tangan Rian.
Geng GHR pun lari tak berdaya karena ketuanya telah tiada.

Maulana dan yang lainya tak percaya kalau Rian masih hidup, dan membunuh Raf. Maulan dan teman² nya segera memeluk Rian karena telah berhasil mengalahkan rival mereka sejak sekolah dasar.

"Kok kamu masih hidup sih an? " Tanya Fadhil. "Ya jelass, orang gua pake rompi anti peluru" Balas Rian sambil tertawa. "Owalah!!" Kata semua teman² Rian. "Bikin kaget aja kamu!!" Balas Maulana yang tersenyum.

Lalu Putri datang bersama dengan dua orang polisi yang merupakan teman lamanya Rian yang bernama Danish dan Ayman. "Sayang!!" Panggil Putri yang menangis terharu karena suaminya selamat dari pertempuran tersebut.

Rian dan Putri berpelukan layaknya suami istri. Rian juga minta maaf kepada Putri karena dia telah membuat Putri khawatir.

"Kamu pulang dulu enggak apa² Rian" Kata Danish. "Iya, biar aku sama Danish yang mengurus jasadnya Raf" Kata Ayman yang siap membantu Rian.

Akhirnya Rian dan Putri pulang ke rumah dalam keadaan baik² saja. Malamnya, Rian sedang mengaji di sofa kamarnya sedangkan Putri lagi ganti baju untuk segera tidur.

"Sayang, boleh unboxing?" Tanya Rian kepada istrinya. "Ihh apaan sih an, ya bolehlah" Jawab Putri sambil tersenyum malu.

Rian dan Putri pun melakukan itu, yang tak perlu ku jelaskan
(Udah pada ngerti lah ya!!)

Besoknya Rian mengantar Putri ke kampusnya lagi. namun karena Rian masih takut untuk melepaskan Putri, ia pun meminta tolong dosen ekonomi yang bernama Alvi yang merupakan teman dekat Rian untuk menjaga dan mengikuti Putri secara diam². 3 hari telah berlalu dan.............


_________________
_________________________
_____________________________

Gimana guys
.
.
.
Agak tragis ya
.
.
.
.
Besok mungkin sedikit
.
.
.
.
Wassalamu'alaikum wr. wb.

Assalamu'alaikum Keluargaku  [END dan TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang