H A I !👋
─ H A P P Y R E A D I N G ─
⚝⚝⚝
INI BUAT KAMU YANG SECARA SUKARELA MAU VOTE DAN KOMENT!💐
***
Mei Yin datang tergesa-gesa, menghampiri Jeno yang memang menunggunya di depan ruang rawat Xia Mei, "Gimana sama kondisi Putriku?"
Jeno meringis, "Tante bisa tanyakan langsung saja sama Dokter Wolin."
Kebetulan, Papa Jeno adalah pemilik saham terbesar kedua dirumah sakit ini, jadi bukan lagi hal mengejutkan jika Jeno bisa dengan mudah menyuruh Dokter Wolin untuk menangani Xia Mei secara langsung. Juga, keluarga Jeno memang keseluruhan, menekuni dunia medis kecuali Jeno yang lebih suka jadi pengangguran.
Setelah itu, Mei Yin berlalu menuju ruangan Dokter Wolin. Bertanya tanpa basa-basi, membuat Dokter Wolin mengelus kembali dadanya. "Nona memiliki kepekaan yang tinggi terhadap asap rokok dan sejenisnya, itu lah yang menyebabkan timbulnya rasa sesak hingga sulit bernapas ketika menghirup udara berasap terlalu berlebihan."
Dokter Wolin mengeluarkan sejumlah kertas berisi hasil perkembangan kesehatan Xia Mei secara rinci. "Saya tegaskan, agar Nona dihindarkan dari asap jenis apa pun, guna untuk menghindari terjadinya kembali sesak napas. Selebihnya, baik-baik saja, dan saya akan memberikan resep obat yang harus segera ditebus di apotek rumah sakit."
Keluar dari ruang pribadi Dokter Wolin, Mei Yin meminta ketiga J untuk berhadapan langsung dengannya. "Siapa yang merokok didepan Putriku?!"
Jaysen menunduk semakin dalam, terlalu ngeri jika harus membayangkan, bagaimana sadisnya omelan Mei Yin yang akan membuatnya tertohok bukan main. Sedangkan Jeno dan Jagat, secara kompak menunjuk Jaysen, membuat Jaysen langsung melesat pergi yang menjadi pertemuan kesekian Jaysen dengan Dokter Wolin.
Menghembuskan napasnya kasar, Mei Yin menatap kedua teman Xavi itu. "Lain kali, jangan merokok didepan Putriku. Dia alergi asap, dan Jeno, tolong tebus obat di apotek. Minta resepnya di Dokter Wolin,"
Barulah, Mei Yin masuk keruang rawat Xia Mei yang membuatnya langsung disuguhkan dengan pemandangan manis. Menatap wajah lelap Xia Mei yang begitu menenangkan dimatanya. Mei Yin menggerakan tangannya, mengusap pipi mulus itu dengan sangat lembut.
"Jika mereka kembali menyia-nyiakan mu, aku tak akan tinggal diam lagi."
Karena nyatanya, Mei Yin hanyalah Adik kandung dari Ibunya Xavi. Dia telah menikah belasan tahun, tapi belum kunjung diberi karunia terindah sang pencipta. Membuatnya sangat menyayangi Xavi yang di sia-siakan keluarganya sendiri, terutama Ayahnya yang sialan itu.
***
Xia Mei terbangun tatkala mendengar suara ribut-ribut diruangannya, gadis berjiwa kecil itu menatap polos ketiga J yang tengah saling tarik menarik sebuah pisang. "WOI ANJING! GUE DULUAN YANG NGAMBILNYA BEGO!!"
"BACOT! LO BERDUA PUNYA PISANG SENDIRI! INI BUAT GUE AJA!"
"TOLOL! LO EMANGNYA GAK PUNYA, HAH?! BERUBAH GENDER LO?!" Jeno mengalah, muak juga dia ikut berebut pisang yang padahal bisa dibelinya sendiri sebanyak apapun.
Setidaknya, Jeno masih memiliki kadar kewarasan, berbeda dengan Jaysen dan Jagat yang gila nya sudah overload. "Xav, lo udah bangun?"
Pertanyaan bodoh itu terucap dari bibir Jeno, "Baru kali ini Jeno jadi tolol. Dari sedotan aja udah ketauan kalau si bangsat Xav udah bangun, pake nanya lagi!" Jagat merebut pisang dari tangan Jaysen secepat kilat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Couple Intuitive [Hiatus]
Fantasia(Transmigration Cute Girl Dua) Xia Mei adalah roh tanpa jasad. Dia diturunkan sang pencipta semesta sebagai Qarīn dari seluruh Qarīn, kehadiran nya di muka bumi ditujukan untuk pengobat rindu para orang tua yang kehilangan anak mereka diusia bayi...