13 | Cute Girl Dua

855 145 18
                                    

H A I !👋

─ H A P P Y R E A D I N G ─

⚝⚝⚝

INI BUAT KAMU YANG SECARA SUKARELA MAU VOTE DAN KOMENT!💐

***

Setelah memastikan jika obat tidur yang dia masukan kedalam kopi hitam milik Ayah Gama bekerja sempurna, Kaizer menyeringai penuh kemenangan. Dia tak akan memberi sedikit pun ruang untuk Ayah Gama bisa dekat-dekat dengan Bunanya saat dia sedang tak ada dirumah.

Untung, Bunanya juga sudah tertidur, jadi Kaizer bisa dengan leluasa mengunci ruang kerja Ayah Gama dimana didalamnya, ada Ayah Gama yang tengah tertidur karena pengaruh obat tidur yang Kaizer berikan. Barulah setelah itu, Kaizer berjalan mengendap-endap keluar rumah seperti maling.

Dia mendorong motornya menjauhi pekarangan rumah, terlalu takut jika Buna Anara akan memergoki aksi kaburnya. Karena tadi, Kaizer sudah minum susu dan ditemani Buna Anara, dianggap Buna Anara kalau Kaizer sudah tidur makanya Buna Anara pergi. Padahal tidak, Kaizer malah tetap terjaga dengan mata terpejam, menunggu Buna Anara pergi meninggalkan kamarnya.

Setelah dirasa jauh dari area rumahnya, Kaizer pun menaiki motornya, memakai helm fullface yang tadi digantung dilengannya. Barulah, Kaizer menggas motornya dengan kecepatan tinggi. Melesat membelah jalan raya yang lenggang karena waktu yang memang hampir menunjukan tengah malam.

Entah dijalan mana, segerombolan motor sport dengan berbagai warna, menutupi motor Kaizer yang sejak tadi jomblo. Kaizer mengerutkan keningnya, menatap bingung segerombolan motor itu yang seperti tengah dikejar seseorang. Karena mendapat klakson dari belakang, mau tidak mau, Kaizer ikut menggas penuh motornya.

Mengikuti segerombolan motor itu pergi yang semakin membuat kening Kaizer berkerut bingung adalah saat orang-orang itu mulai berpencar keberbagai arah, Kaizer bingung harus kemana lagi. Mau tak mau, dia membuntuti tiga motor sport dengan warna hijau, biru, dan merah itu. Yang entah tujuannya kemana.

"Cluster one,"

Satu alis Kaizer terangkat, kece juga tiga motor itu. Mereka kabur dan masuk ke area perumahan yang pengamanannya tinggi, karena itu adalah isinya istana para orang kaya. Tapi Kaizer tak urung berdecak, mengagumi keberanian ketiga motor itu yang menerobos pagar yang setengah terbuka.

Sialnya, yang mengejar mereka bertambah! Ada 2 polisi yang memang ditugaskan menjaga pintu gerbang cluster ini dan 5 orang satpam! Kaizer mendengus dingin, dia tarik kekagumannya tadi. Sial! Sial! Sial! Harusnya, Kaizer tidak usah ikut kabur bersama gerombolan orang asing itu. Kan... Gini kan jadinya!

Kaizer sangat menyesal! Saat dia telah hilang jejak dari tiga motor tadi. Dengan terpaksa, Kaizer membiarkannya terjatuh dari motor, seakan-akan memang kecelakaan. Beruntung, ada semak dengan rumput tinggi yang langsung dimanfaatkan oleh Kaizer.

Cowok itu langsung berdiri dari jatuhnya, berlari menghindari kejaran orang-orang itu yang hanya mencari disekitaran motornya. Melihat ada dinding tinggi, Kaizer memanjatnya. Dia menaiki pilar besar dengan lihay seperti seekor monyet yang memang sudah terlatih.

Matanya, menatap bingung balkon kamar seseorang. Karena tak ada pilihan lain, Kaizer pun masuk dengan sedikit usaha karena pintu yang terkunci. Setelah berhasil, Kaizer hendak menghela napasnya lega, sebelum derap langkah kaki, membuatnya menahan napas. Kaizer pun langsung masuk kedalam selimut tebal yang dia pikir tidak ada orang.

Tapi dugaannya salah.

Ada Xia Mei yang tengah terlelap nyenyak tapi kini harus memekik tertahan saat ada orang asing yang menindihi tubuhnya. Apakah ini yang dinamakan karma setelah Xia Mei tak sengaja terjatuh diatas tubuh Kaizer? Xia Mei ingin berteriak sekeras mungkin, sebelum bibirnya kembali dibungkam oleh ciuman intens Kaizer.

Kayaknya, Kaizer on the way jadi pangeran neraka. Lagian, suka banget berbuat maksiat padahal belum halal. Digoreng sama Tuhan, baru tahu rasa!

Tapi Kaizer tak memikirkan perihal neraka atau surga, dia malah dibuat dejavu dengan rasa manis bibir yang tak asing lidahnya rasakan. Kaizer memangut, mencecap rasa manis itu kian intim. "Manis,"

Kaizer menjauh sejenak, sebelum kembali melumat bibir itu. Niat hanya ingin membungkam karena refleks takut Xia Mei teriak, Kaizer malah ketagihan. Rasa manis yang jauh lebih enak dari susu vanila itu membuatnya terus dilanda candu, Kaizer kecanduan!! Gawatnya, Kaizer kecanduan bibir Xia Mei─ralat, bibir diraga Xavi!!

"Hosh, Gege! Xia berhenti napas sejenak!"

Kaizer terpaku sebentar, dia memandangi Xia Mei yang beraut wajah polos. "You are so cute, babe."

Lidahnya terpeleset begitu saja, tidak bisa logikanya interupsi membuat Kaizer memejamkan matanya sejenak. Mulut sialan! Murahan! Rendahan! Tcih! Kaizer menggerutu dalam hati, tapi tak urung dia kembali melumat bibir Xia Mei. Dasar pangeran surga jadi-jadian!

Dikehidupan Leon, Leon sangat candu akan manisnya bibir Jane─"Sshh," ringisan Xia Mei membuat Kaizer tersadar.

Aih! Kembali sial! Apa maksud dari semua ini?! Mengapa selintas ungkapan itu terbayang dalam benaknya? Kaizer memandang dalam kedua bola mata jernih itu, menyelaminya, tak perduli jika Kaizer akan tersesat dalam arus pusaran kuat atau bahkan tenggelam, hanyut, dan tak mampu kembali karena celananya tersangkut kail pancing Spongebob.

Jemarinya terangkat, menyusuri lekuk indah wajah cantik nan menggemaskan didepan matanya yang tak pantas diangguri. Kaizer meneguk kasar salivanya, dia menahan bobot tubuhnya dengan satu tangan, namun sengaja semakin menipiskan jarak. Xia Mei tetap diam, dia sungguh tak tahu harus bereaksi seperti apa.

"Gege sedang kebelet?"

Dasar penghancur suasana! Kaizer mendengus dalam hati, cowok itu menggulingkan tubuhnya kesisi samping Xia Mei. "Tadi gue dikejar sama orang ngeselin, terus nyasar kesini eh dapat rezeki nomplok."

"Xia tidak perduli."

"Sialan bocah!" Kaizer menarik sudut bibirnya, dia tersenyum tipis dengan kedua tangan bertekuk dibelakang kepalanya sendiri.

"Nikah yuk."

***

Apa yang Kaizer ucapkan tidak main-main, cowok itu dengan berani bicara langsung pada Bunanya. "Buna, Adek suka seseorang."

"Perempuan 'kan, Dek?"

Kaizer mendengus, "Buna!! Adek masih lurus ya! Bahkan bisa jebol anak orang sekarang juga!"

"Hush!" Buna Anara mengeplak bibir putranya, "Jangan bicara macam-macam!"

Kaizer mencebik, dia memeluk perut Bunanya. "Ucapan Adek, Adek tarik lagi."

"Ucapan? Ucapan apa?"

Tentang janji Adek yang enggak mau ribet sama urusan cinta, tapi Adek sendiri yang kejebak. Sayangnya, Kaizer hanya mampu mengungkapkan dalam hatinya saja, dia tak berani bicara langsung.

Lalu selintas memori tentang perselingkuhan Ayah Gama berputar perlahan, Kaizer mengepalkan kedua tangannya dengan erat. Perselingkuhan itu terjadi karena kurangnya rasa puas terhadap suatu hal atau memang, dia lah wujud sosok yang serakah dan tamak!

Kaizer menatap Bunanya, Buna Anara saja bisa diselingkuhi. Apakah dirinya yang hanya remahan biskuit roma kelapa ini bisa mendapatkan perempuan yang setia? Kaizer mendadak takut jatuh cinta.

"Buna, suka sama orangnya, Adek pending dulu. Adek belum siap ternyata!"

Buna Anara tertawa, "Lagian bayi mau sok-sokan suka sama orang!"

"Buna!!!!"

***

Couple Intuitive [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang