reality.

1.5K 255 8
                                    

Beberapa hal yang ditangkap oleh Hyungseok setelah interaksinya dengan Ryuhei dan Jonggun atau Yuzuru adalah mereka bertiga memiliki suatu hubungan yang rumit.

Mereka berbagi kasih sayang. Tidak, lebih tepatnya dua monster pewaris klan itu sangat terobsesi pada sosok Keisuke asli.

Selain itu, Mitsuki sebagai kakak perempuannya juga tidak tertebak alur pikirannya. Hanya saja, setelah kejadian kemarin Hyungseok mengetahui bahwa sakitnya Ichihara adalah karena Mitsuki.

Mitsuki melakukan itu dengan sengaja untuk membatasi pergerakan Ichihara dan mengambil kendali penuh organisasi dibantu Ryuhei dan Yuzuru.

Ada lagi, Ilhae dan Big Deal. Penyelidikan yang dilakukan oleh Mitsuki dan Ryuhei menghasilkan data bahwa Han Sinwoo sebagai mata-mata Big Deal menggunakan anak buah klan Yamazaki untuk menyusup.

Untuk saat ini yang menjadi masalah adalah mengapa Big Deal yang bermasalah dengan Ilhae Hwe justru memilih untuk menyerang mitranya, Kyokutozakurai?

Entahlah, Hyungseok juga masih belum dapat memikirkannya. Tetapi, Hyungseok agak sedikit merasa bersalah karena sempat berpikir bahwa Keisuke hanyalah seorang anak bodoh yang berfoya-foya demi memuaskan nafsunya dan ia salah besar.

Justru kompas moral Keisuke adalah yang paling akurat diantara ratusan bahkan ribuan anggota organisasi yang menaunginya.

Maka dari itu, untuk bertahan dari kegilaan tersebut, Keisuke pun harus berpura-pura gila dalam artian non-harfiah.

Berbagai misi kecil mulai dari pencucian uang, penggelapan dana, perdagangan napza, suap-menyuap, sponsorship industri hiburan sudah dilakukannya. Sampai ketika transaksi senjata untuk zona perang menjadi hal terakhir yang tidak mungkin dia lakukan.

Jika Keisuke menutup mata dan menjadi pioneer keberhasilan transaksi tersebut sama saja dengan ia memproklamirkan diri sebagai pembunuh massal.

Hal tersebut jugalah yang memicu kenekatan Mitsuki juga perubahan sikap Jonggun serta Ryuhei yang tadinya hanya memantaunya dari kejauhan justru memanfaatkan titik lemahnya sampai di tahap yang rumit dan Hyungseok masih tidak mengerti.

Ia sungguh... tidak mengerti... tetapi rasa aman yang dirasakan ketika berinteraksi dengan mereka berdua terkadang membuatnya goyah.

Hyungseok beranggapan bahwa perasaan itu hanyalah sepintas karena ia berada di tubuh Keisuke dan sudah pasti gerak hati tersebut bukanlah miliknya.

"Apa yang kamu pikirkan, Kei?"

Hyungseok tersentak. Ia menatap Ryuhei yang masih fokus pada apel ditangan, mencoba mengupas kulitnya dan membentuk potongan berbentuk kelinci.

"... aku tidak apa-apa"

Pria manis disana berbisik yang mana membuat Ryuhei mendesah tidak puas. "Kamu suka apel kan? Ini makan, sebentar lagi Mitsuki-chan akan kesini"

Hyungseok mengangguk dan mengambil potongan apel berbentuk kelinci yang Ryuhei buat untuknya sementara lelaki berhelai pirang cerah disana memerhatikan bibir penuh Hyungseok yang bergerak.

Menelan ludah kala melihat sari apel berwarna bening itu mengalir dari sudut bibir Hyungseok.

Merasa ditatap sedemikian rupa, Hyungseok pun menoleh dan langsung berbagi pandang dengan Ryuhei. "Mau?" tawarnya polos yang langsung dibalas seringai antusias.

"Suapi aku!"

Hyungseok merasakan sudut bibirnya berkedut. Ia merasa berhadapan dengan pria dewasa dengan mental anak-anak. "Ini"

Ryuhei menggigit apel yang ada diapitan jemari Hyungseok perlahan yang menyebabkan merembesnya sari apel dari daging buahnya.

Melihat itu Hyungseok sedikit panik. Ia tidak mau mengotori bedcover yang ditempati dan tanpa memberikan kesempatan Hyungseok untuk bergerak banyak, Ryuhei memasukkan seluruh potongan apel terakhir di jemari Hyungseok sekaligus jemarinya.

morally grey | nomen ft. jonggun x hyungseok [✅️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang