downfall.

1.2K 167 11
                                    

5 jam sebelum kehancuran Lucky Pachinko

Seperti biasanya, Hyungseok memantau kinerja pegawai Lucky Pachinko di atas maupun di bawah. Sekarang adalah jadwal untuk memantau para tamu yang bermain di kasino legal.

Hari menjelang petang dan klien dari berbagai penjuru dunia mulai berdatangan. Ia menyeringai kecil ketika mendapati beberapa orang milik Yamazaki berada di antara kerumunan itu, menyamar.

Hyungseok dapat membedakannya secara khusus setelah diberitahu ciri-cirinya oleh Jonggun.

Beberapa diantara mereka akan mencegah larinya Eksekutif Lucky Pachinko dan si pemilik Ilhae Hwe. Hyungseok sangat senang, ketika dia tahu kalau hari ini Yoojin akan berkunjung ke Sirkus untuk melihat pertandingan.

Itu akan mudah.

"Seok-ie, kemarin kamu bilang saat mabuk kemarin Yoojin memberikanmu kue kering?"

Ryuhei berbisik di telinga Hyungseok dan ia mengangguk. Berdasarkan ingatan terakhir, dia memang memakan beberapa keping kue tersebut.

"Apakah ada efek sampingnya?" tanya Ryuhei.

Dia meraih lengan Hyungseok agar tetap di sisi selama berjalan ke lorong yang khusus dilewati Eksekutif. Mereka akan menuju ke area Sirkus dan melihat persiapan pertandingan hari ini.

"Seperti kue kering biasa? Hanya saja anehnya aku sangat mengantuk setelah memakan kue itu" gumam Hyungseok seraya menggali ingatannya.

Ryuhei mengigit bibir di balik topeng yang dia kenakan. "Apakah tidak ada reaksi mual atau perasaan kecanduan seolah kamu ingin memakan kue itu lagi?"

Hyungseok menggeleng. "Kalau mual aku merasakannya. Ryu-kun, kamu tahu kan pagi itu aku mabuk berat? Tapi kalau soal ketagihan memakan kue itu sepertinya tidak. Rasanya tidak seenak kue yang dibuat Ane-san"

Mendengus ketika mendengar tanggapan Hyungseok, Ryuhei nampaknya tidak perlu khawatir. "Setelah ini semua kamu harus tes darah dan urin untuk berjaga-jaga"

Dibalik topeng Kitsune yang dikenakan, Hyungseok mengerenyit. "K-kenapa?"

"Hanya kecurigaanku. Tetapi kue yang kamu makan itu adalah salah satu produk Yoojin yang diperjual belikan secara khusus"

Hyungseok masih tidak mengerti dan belum memberikan respon apapun. Hanya saja ia menghentikan langkahnya ketika Ryuhei mengatakan sebaris kalimat.

"Itu adalah narkotika"

Hatinya seolah jatuh ke dasar. Yoojin sialan. Berani-beraninya dia mencekokinya dengan narkotika?











2 jam sebelum kehancuran Lucky Pachinko

Pewara kegiatan hari ini Hyungseok serahkan pada Ryuhei. Yoojin dan dua orang andalannya dengan setia mendampingi sementara Hyungseok mengulas senyum kecil melihat pertarungan yang sebenarnya tidak ingin dia lihat.

"Keisuke-kun, apakah semalam kamu tidur dengan nyenyak?" tanya Yoojin yang direspon dengan kekeh kecil.

"Berkat Anda, Saya mengalami malam yang paling nyaman sejak berada di sini"

Yoojin tertawa. "Benarkah? Jangan sungkan kalau kamu ingin mencoba beberapa produk kemarin"

Tawaran itu pasti merujuk pada kue kering yang Yoojin tunjukkan dan sempat Hyungseok cicipi beberapa. "Akan lebih bagus jika Kyokutozakurai mendanai penelitian produk itu lebih lanjut"

Tertawa anggun, Hyungseok menatap Yoojin dengan seringai menggoda. "Ah, benarkah? Anda memberikan ide yang bagus untuk saya, Yoojin-san"

Tatapan Hyungseok kembali tertuju pada arena. Ia menyaksikan masing-masing tahanan yang diberikan nomor dan menjadi bahan taruhan para pengunjung mulai tereliminasi di tiap babak permainan.

morally grey | nomen ft. jonggun x hyungseok [✅️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang