Happy reading
Jangan lupa
Vote
Komentar
.
.
Love in Time Treval
by ICHADRAY
_(*'*)_
-
-
-Harry tidak bisa berkata-kata, tepukan meriah tanda penerimaan dari asramanya membuat sudut bibirnya tersenyum, nostalgia seolah merasakan dirinya mengulang kembali tahun pertama di Hogwarts. Ia bisa dengan leluasa berkenalan, terlebih mengetahui jika ia di terima dalam ruangan yang berisi kenangan Ayah dan Ibunya.
Berjalan penuh percaya diri, Harry mengingatkan agar jantungnya tidak melompat karena terlalu gugup untuk kesan pertamanya di sana. Ibunya, Lily sedang memperhatikan dalam kebingungan antara ia dan James, pancaran emerald terkejut juga curiga terpancar ke arahnya. Ekspresi itu hampir membuat Harry tertawa, haru penuh kerinduan oleh fakta ia bisa melihat Ibunya secara nyata walau di waktu yang tidak seharusnya.
The Marauders belum selesai bertepuk tangan dan merangkul mempersilahkan saat Harry melirik James yang mengerutkan alis seakan tidak suka. Ekspresi kecemburuan sang Ayah yang dibarengi tatapan permusuhan hanya karena Lily mengalihkan fokus pada sang pahlawan dunia sihir itu membuat Harry terkekeh geli. Bukan berarti ia menginginkan agar Lily tidak menatapnya, tapi Harry menahan keinginan agar tidak memeluk kedua orang tuanya karena gemas. Harry membalas senyuman manis ke arah Lily sebentar sebelum duduk di bagian yang kosong di sepanjang Gryffindor lain, tegang karena sadar ia berada di antara Remus Lupin dan Sirius black yang bergeser memisah.
"Hai, Harry. Namaku Sirius black, kau bisa memanggilku Sirius." Pewaris Black memulai dengan senyuman riang, tanpa ragu merangkul Harry dan mengajaknya dalam perkenalan. Seringai tanpa beban juga perkenalan yang di tawarkan itu membuat Harry ingin menangis, mengingat ia bahkan tidak mempunyai cukup waktu untuk lebih dekat dengan Sirius di masa depan. Menelan luapan hatinya untuk memeluk kembali, Harry tidak akan menyia-nyiakan kesempatan.
"Ah, Sirius.. kalau begitu panggil aku Harry." Menjawab dengan sedikit tundukkan karena bahunya di rangkul, Harry tidak bisa tidak tersenyum, memaklumi sikap salah satu teman ayahnya yang tidak mempunyai lebih sedikit keseriusan di sana. Harry mengakui jika ia nyaman dan merasa aman bahkan jika Sirius akan memeluknya dengan pelukan patah tulang.
"Yah.. itu namamu yang diperkenalkan. Kau tahu.. jika kau malu pada nama keluargmu yang jelek sehingga tidak mengatakannya, kita bisa mengubahnya pada satu huruf pertama." Sirius menarik Harry untuk berbisik, peralihan senyum dan percikan humor di mata keturunan Black itu mengingatkan Harry pada Sirius yang ada di masa depan, sangatlah berbeda pada senyuman tertahan yang biasa ia temukan sebelum Sirius meninggal oleh kutukan yang Bellatrix berikan.
"Jangan membuat masalah, Sirius. Ini masih awal tahun jika kau lupa." Remus Lupin menimpali setelah makanan tersaji, tanpa repot-repot melihat ke arah Sirius yang tertawa melepaskan pundak Harry.
"Oh ayolah, lelucon kita saat liburan natal itu setidaknya berhasil bukan begitu, wormtail?! Aku mengingat kau juga tertawa, jangan menyangkal moony!" Sirius menyeringai, menuding Remus yang ia panggil moony, meminta pembelaan kepada Peter Pettigrew yang memutar bola mata malas tapi juga tertawa bersama.
"Whatever." Balas Peter mengambil makanannya, tidak memperdulikan Sirius yang mengajak James di sebelahnya berbicara mengenai lelucon Gryffindor mereka.
Harry menatap lekat kepada Peter Pettigrew yang akan menjadi penghianat di masa depan. Tatapan mata yang mempunyai animagus tikus itu terlihat agak cemas, tertutup oleh ketidak pedulian yang dilakukan dengan memakan makanan cepat. Harry bisa melihat jika Peter bahkan bersikap seolah menutupi sesuatu, membuat Harry menanam rasa kebencian terhadap salah satu sahabat Ayahnya. Pikiran untuk mengubah masa depan terlintas lagi di benaknya, ingin memberitahu dan memperingati orang-orang yang terlibat dalam ramalan kegelapan. Harry benci mengakuinya tapi ia hanya akan terus mengawasi pergerakan Peter kali ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love in Time Travel
RomanceYAOI || DRARRY || APA?! Harry dan Draco terlempar ke zaman kedua orang tuanya masih bersekolah di Hogwarts?! || Cinta yang tumbuh dalam perjalanan waktu untuk mengungkap || OOC || semi -cannon || karya by Ichadray