2. GAVIOR

256 9 1
                                    

1. GAVIOR

 GAVIOR

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Segerombolan cowok masuk kedalam gerbang, menggunakan berbagai jenis motor. Dengan sebuah jaket kulit atau leather jacket hitam, yang bertuliskan ‘GAVIOR’ di punggungnya. Jaket itu terpasang gagah ditubuh mereka  masing-masing. Geng Gavior yang menjadi incaran satu sekolahan, siapa yang tidak menyukai pesona mereka.

Anggota Gavior yang terdiri lebih dari ratusan anggota itu, sangat-sangat di segani oleh dikalangan anak-anak sekolahan dan remaja. Gavior yang di pimpin, dan di didik untuk menjalani kebaikan, seperti penggalangan dana di setiap bulannya, membantu orang yang kritis ekonomi dan sangatlah membutuhkan bantuan dari mereka. hanya terdapat beberapa orang saja, sisanya banyak berada di sekolahan lain, seperti SMA Garuda, dan jaya bakti.

Terutama seorang kapten yang berada didepan. Dia Pradikta Sastra Ajuar, nama yang begitu indah, namun tak seindah sikapnya kepada Lala. Dikta yang menjadi objek utama, oleh para kaum-kaum siswi di sana. Siapa yang tak ingin bersamannya, cowok tajir, dengan tampang yang mempesona. Ketua dari Gavior, memiliki otak cerdas dan IQ yang tinggi. Dipercayai memimpin Gavior, lebih dari empat tahun.

Suara sorak-sorakan, begitu membuat telinga mereka yang menjadi objek utama sorakan tersebut, begitu sangat berdenging. Suara-suara anak-anak SMA Naswara, memang tidak bisa lagi di ajak adu mekanik, mereka punya suara seperti seribu Toa.

“KAK DIKTA!! TOLONG DONG GANTENGNYA DIKONDISIN, GUE GA SANGGUP!”

“DIKTA, TOLONG MUNDURAN DIKIT, GANTENG LO KELEWATAN BINGITS!”

“BASTIAN LO KENAPA KECE BANGET, GUE NAKSIR BANGET SAMA LO!”

“DIKTA ANDAIKAN GUE BISA JADI PENDAMPING HIDUP LO, JADI YANG KETUJUH JUGA GAPAPA!”

“ALDEN WALAUPUN SIFAT LO MIRIP SAMA SPONGEBOB, TAPI LO BIKIN GUE MELELEH BANGET!”

Dilapangan, yang menjadi pusat perhatian hanya terdiam dengan raut wajah datarnya. Hanya Dikta yang seperti itu, sisanya hanya sibuk untuk menebar pesonanya. Terutama Alden yang sibuk memberikan kis jarak jauh oleh para penggemar Dikta.

"NJIR, FANS ORANG ITU! KENAPA LO KASI KIS, ANJIR!" tegur Joki, salah satu temannya Dikta. Sebenarnya nama aslinya adalah Joko, karena ingin merasa lebih gaul, ia merubah namanya menjadi Joki.

“Lo kaga dengar, orang itu ngomong apa? Walaupun tebiat gue kayak spons wajan bernyawa, gue tetep bikin mereka meleleh!” ujar Alden songong.

“Itu cuma basa-basi dong, mereka pasti bohong. Orang Lo mirip bunga kecombrang!” ledek Beni, membuat Alden ingin sekali memasukan Beni kembali ke dalam perut mamaknya.

PRADIKTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang