Zoro membuka pintu ruangannya perlahan. Siang ini, ia dan Mihawk baru saja selesai melakukan meeting dengan beberapa relasi perusahaan. Di dalam ruangannya, tampak Tashigi yang sedang duduk di sofa bersama dengan seorang anak lelaki berumur sekitar 5 tahunan yang sedang melihat-lihat buku bergambar. Menyadari kedatangan Zoro, Tashigi langsung berdiri dari duduknya dan mengangguk sopan kepada atasannya itu.
"Siang pak, meetingnya sudah selesai?"
"Baru saja selesai. Oh iya, thanks ya udah bantu jagain anaknya Hiyori. Kamu silahkan istirahat," ucap Zoro mempersilahkan sekretarisnya untuk segera beristirahat makan siang.
"Baik pak, saya permisi dahulu."
Tashigi membereskan barangnya dan segera keluar dari ruangan pria itu.
Setelah Tashigi pergi, Zoro berjalan mendekat kearah Axel dan duduk disamping bocah lelaki itu.
"Axel lagi lihat buku apa?" tanya Zoro lembut. Tangannya mengusap rambut Axel yang memiliki warna seperti ibunya.
Hiyori belum menjemput Axel diruangan Zoro dikarenakan saat ini, wanita itu meminta izin untuk pergi ke toilet terlebih dahulu.
"Mobil, om," jawab Axel sambil menunjukkan gambar mobil yang ada di bukunya sambil tersenyum menggemaskan.
Mendengar jawaban Axel, Zoro seperti menyadari sesuatu. Ia bangkit dari duduknya dan melihat kearah bocah itu.
"Axel suka mobil? Om juga suka mobil. Axel mau lihat koleksi mobil punya om ga?" tanya Zoro. Mendengar pertanyaan Zoro, Axel menganggukan kepalanya dengan semangat dan ikut berdiri di samping Zoro.
"Mau!"
Zoro segera menuntun bocah itu kearah sebuah lemari kaca yang ada di sudut ruangannya. Lemari yang berisikan berbagai jenis cinderamata dari berbagai negara dan juga beberapa koleksi mainan milik Zoro yang tertata rapih.
Melihat Axel yang tampak kesulitan melihat koleksi mainan miliknya, Zoro pun mengangkat bocah tersebut ke gendongannya agar ia lebih mudah untuk melihatnya.
"Banyak banget, om!"
"Iya dong, Axel punya mobil juga gak di rumah?"
"Punya! Punya Axel juga banyak di rumah!"
Zoro tersenyum mendengar ocehan Axel yang menceritakan koleksi mainannya yang ada di rumah.
Zoro, ia cepat sekali dekat dengan anak-anak. Orang lain mungkin melihatnya sebagai sosok yang tegas dan juga terlihat sedikit menakutkan, padahal aslinya dia adalah sosok yang sangat lembut jika sudah berhadapan dengan anak kecil.
Sebagai contoh, Hyuna misalnya. Walaupun ia dan Sanji seringkali bertengkar, namun putri dari Nami dan Sanji itu sangat menempel dengannya.
"Axel?"
Saat sedang asik bercanda dengan Axel, Zoro mendengar suara seseorang yang memanggil bocah tersebut. Mendengar ada yang memanggil namanya, Axel langsung menoleh dan mendapati bahwa ibunya lah yang memanggil namanya. Dengan segera, Axel meminta Zoro untuk menurunkannya dan langsung berlari menuju Hiyori yang baru saja masuk kedalam ruangan Zoro.
"Thanks ya Zor, Axel udah boleh buat nunggu disini," ujar Hiyori sambil melihat kearah Zoro yang sedang merapihkan jasnya setelah mengendong Axel barusan.
"Santai aja, lagian Tashigi yang jagain sedari tadi. Terima kasihnya ke dia aja."
Mendengar ucapan Zoro, Hiyori hanya tersenyum dan dengan perlahan ia berjongkok dihadapan Axel dan menatap kearah mata putranya itu, "Ayo Axel, bilang apa sama om Zoro?"
"Terima kasih, Om Zoro!" ucap Axel sambil membungkukan tubuhnya pada Zoro sopan.
Zoro berjalan mendekat kearah Axel dan kembali mengelus rambut bocah itu lembut, "Sama-sama Axel."
KAMU SEDANG MEMBACA
(One Piece Zorobin FF) We Never Get Fu*king Married
FanfictionCerita tentang Zoro dan Robin yang tidak pernah tertarik dengan yang namanya pernikahan. Karena terpaksa dan pusing mendengar omongan orang lain mengenai pernikahan, keduanya pun menyetujui untuk menikah. Berjanji tidak untuk saling membenci dan men...