12

388 62 11
                                    

"Kau darimana saja?"

Seungmin tidak langsung menjawab pertanyaan Minho. Dia hanya membenarkan posisi duduk sambil memasang sabuk pengaman.

"Matamu kenapa?"

"Cepat nyalakan mesinnya."

"Kau habis menangis? Jadi karena itu kau tidak mengaktifkan handphone?"

"Aku lelah. Bisakah kita langsung pulang?"

"Jawab dulu pertanyaanku!"

Haruskah Seungmin berterus terang dan mengatakan bahwa dirinya baru saja bertemu Hyunjin, berpelukan cukup lama untuk melepas rindu? Lalu setelah itu bagaimana? Minho pasti tidak akan membiarkannya seperti saat ia masih pacaran dengan Hyunjin dulu.

"Baiklah kalau kau diam saja aku tidak akan memaksamu. Aku bisa cari tau sendiri."

Setelah mengatakan itu Minho akhirnya menyalakan mesin mobil, menyetir kendaraan tersebut untuk kembali pulang setelah seharian berjalan-jalan di tengah keramaian.

Sementara itu di waktu bersamaan, Hyunjin yang terlambat datang menemui Karina justru mendapat hukuman untuk menraktir minuman Karina. Yah mau bagaimana lagi? Bertemu Seungmin secara tidak sengaja benar-benar di luar rencananya.

"Jadi kalian membicarakan apa saja?" tanya Karina antusias.

"Tidak banyak karena Seungmin terus menangis."

"Kasihan sekali dia. Matanya pasti bengkak."

"Hm, kau benar."

"Lalu kelanjutannya bagaimana?"

"Apa maksudmu?"

"Hubungan kalian..."

"Aku tidak ingin merusak pertunangan mereka."

"Ck kau ini!" Karina pun mendengus, "Kau sungguh tidak berperasaan. Kau harusnya lebih agresif Hyunjin. Sekarang hidupmu sudah jauh lebih baik. Setidaknya kau berani memimpikan sesuatu, misalnya mendapatkan Seungmin kembali ke sisimu."

Hyunjin hanya bisa menggeleng setelah menyeruput minumannya, "Aku tidak ingin menempatkan Seungmin dalam bahaya. Kau tidak tau semenyeramkan apa ibunya Seungmin."

"Sekarang bagaimana? Kau sudah tidak memblokir nomor Seungmin, tadi kalian juga berpelukan. Itu artinya kau membuka diri lagi untuk Seungmin kan?"

"Sudah sudah tidak perlu memikirkan soal diriku. Bukankah kau ingin mengajakku membuat vlog lagi?"

"Ah benar juga! Jadi begini..."

Pada akhirnya Karina dan Hyunjin mulai membicarakan masalah pekerjaan. Hyunjin cukup lega karena sebenarnya ia sendiri tidak tau apa yang harus dilakukan terhadap Seungmin. Semua sudah terlanjur begini.


_____



Seungmin baru tau jika Hyunjin dan Karina cukup akrab sampai bisa membuat vlog bersama. Harus diakui Seungmin merasa bersyukur karena setidaknya ia bisa melihat wajah Hyunjin meski lewat video.

Semalam mereka mengobrol banyak lewat telpon. Hyunjin yang selalu sibuk itu akhirnya bisa menemani Seungmin sebelum tidur. Mereka membicarakan kegiatan masing-masing hingga Hyunjin menceritakan soal bagaimana ia bisa bertemu Karina sampai menjadi partner kerja.

Awalnya Seungmin merasa cemburu meski ia sadar dirinya bukan siapa-siapa tapi entah Hyunjin peka atau tidak, Hyunjin pun menjelaskan kalau Karina sudah memiliki pria yang dicintai. Seungmin boleh merasa lega kan?

Kembali ke vlog Karina, di video itu terlihat Karina dan Hyunjin pergi bersama untuk mencari street food. Mereka tidak terlihat canggung sama sekali saat jalan-jalan, membeli makanan hingga menyantapnya bersama. Iseng Seungmin membaca kolom komentar yang disana banyak tertulis betapa serasinya Hyunjin dengan Karina dan berharap mereka berpacaran saja.

He Didn't Love Me || HyunMinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang