ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ~~
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
Hari ini Bulan di landa kebahagian, impiannya untuk membeli laptop akhirnya terwujud. Butuh waktu beberapa tahun untuk mengumpulkan uang hasil kerjanya, ya walaupun gajinya tak seberapa dan harus ia tabung untuk keperluan yang mungkin saja terjadi secara mendadak.. tetapi ia berhasil mengumpulkan uang untuk membeli laptop kebutuhannya.
Bulan tersenyum kesenangan selama perjalanan pulang, ia memeluk erat box berisi laptop tersebut. Saat membelinya ia di temani oleh Kakaknya, Bulan berkuliah sudah berjalan akhir semester dimana selama ini ia harus bolak-balik meminjam laptop pada Bintang Kakaknya. Itu cukup membuat Bulan kesusahan karena tak mempunyai laptop hingga semester 5 ini.
Adiknya saat ini juga sudah kelas akhir, di sekolah Alendria memiliki test Inggris yang mewajibkan semua siswanya untuk menggunakan laptop. Saat itu Bulan harus meminjam pada Rose dan ikut test di jam terakhir, beruntungnya saat itu Rose baik sekali meminjamkannya. Sekarang Adiknya sudah tak akan merasakan susahnya meminjam laptop untuk ikut test, Bulan sudah memilikinya itu artinya laptop tersebut juga milik Langit.
"Tetehh.." Panggil Langit sembari berlari dari dalam rumah untuk menghampiri kedua Kakaknya yang baru saja datang.
"Heyy, sudah pulang sekolah ya"
Langit mengangguk cepat "Akhirnya impian Teteh kebeli jugaa"
"Heum, ini juga punya kamu" Bulan mengelus rambut Adik kecilnya.
"Langit bisa pakai laptop Bang Bintang kalau ada test"
"Abang laptopnya pakai buat kerja aja, laptop yang Bulan beli juga untuk Langit kok"
"Belajar yang bener kamu Langit, sudah kelas 12 loh"
"Iya ih, Langit lagian udah belajar terus sama Teteh"
"Yasudah, Bang Bintang kembali ke kantor" Izin Bintang karena sadar jika jam istirahatnya akan berakhir.
"Hati-hati di jalan, Makasi udah nemenin Bulan dan Maaf jam istirahat Bang Bintang jadi kepake buat nemenin Bulan"
Bintang tertawa mendengar tuturan dari Adik perempuannya, ia lantas mengacak gemas poni milik Bulan.
Setelah kepergian Kakak tertuanya, Bulan mengajak Langit untuk masuk kedalam "Sudah makan siang?"
"Belumm, aku nunggu Teteh"
"Astaga Langit, sebelum jalan Teteh sudah menyiapkan lauk untukmu loh"
"Ya soalnya ga enak makan sendirian Teh"
"Ayo makan dulu, ini sudah pukul 2 siang" Bulan berjalan ke meja makan, membantu Langit mengambil lauk yang Adiknya inginkan.
"Kelas 12 sudah mulai banyak ujian ya?"
"Iyaa, sudah mulai banyak ujian. Kemarin aja tryout itu"
"Belajar ya, setelahnya lanjut kuliah"
Langit mengangguk, ia memang ingin melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi sih "Aku kangen Bandung"
"Kalau ada rezeki kita ke Bandung ya"
"Langit yang pengen bawa Teteh ke Bandung pakai hasil Langit" Ucap Langit.
Bulan tertawa pelan "Teteh tunggu kamu bawa Teteh ke Bandung"
Suara tawa Bulan membuat Langit juga ikut tersenyum, ia akan berusaha mengumpulkan uang dengan bekerja setelah lulus sekolah sembari berkuliah sama seperti Kakaknya "Teh― Aku harap Teteh selalu bahagia"
KAMU SEDANG MEMBACA
MY MOON | Lizkook ✓
Ficção Adolescente― Malam itu sinar bulan terlihat begitu terang, suara ombak yang mengalun indah seolah tengah menemani kita yang tengah menyusuri indahnya laut malam kala itu. Di lihatnya bibir itu berkali-kali melemparkan segaris senyum bahagia saat pandangannya b...